Kisah turis Belanda patah kaki akibat terperosok ke lubang gorong-gorong di Bandung

user
Mohammad Taufik 06 Oktober 2017, 12:56 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Seorang turis wanita asal Belanda‎ mengalami patah kaki sebelah kiri setelah terperosok ke dalam lubang gorong-gorong yang berada di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Selasa (3/10) kemarin. Turis bernama Marion (51) tersebut terperosok ke dalam lubang gorong-gorong tepat ‎di depan rumah No 339, Jalan Dago.

Akibat dari peristiwa tersebut, Marion mengalami patah tulang kaki kiri 2 ruas dan 3 rusuk kanannya. Marion yang saat peristiwa tersebut terjadi sedang bersama suaminya Herman, selanjutnya harus menjalani operasi.

Informasi tersebut pertama kali disampaikan pemilik akun Facebook Sazkia Rosseina Gaziscania. Sazkia memposting tulisannya dan menautkannya ke akun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dengan cepat informasi tersebut tersebar luas. Beragam komentar dari netizen langsung menyerbu postingan Sazkia.

Tak perlu waktu lama, kabar tersebut diketahui oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Atas nama Pemkot Bandung, Ridwan Kamil menyampaikan rasa prihatin terhadap peristiwa yang menimpa Marion di trotoar Jalan dago.

Pria yang akrab disapa Emil ini pun menyempatkan waktu untuk menjenguk Marion di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kamis (5/10/2017). Dirinya menyampaikan, bahwa Marion jatuh di trotoar jalan Dago dekat Terminal. Dengan kondisi trotoar yang kurang baik, maka Marion pun terjatuh.

"Alhamdulilah saat kejadian, warga Bandung ada yang menolong namanya Sazkia. Jadi memang Zaskia ini patut diapresiasi sebagai orang Bandung yang sangat baik dan punya rasa kemanusiaan," ujar Emil.

Saat menjenguk, Emil pun secara langsung melakukan komunikasi melalui telepon kepada biro agen yang digunakan oleh Marion. Emil pun menyebut akan menanggung biaya hotel, rumah sakit, tiket pesawat yang digunakan Marion ke Belanda. Emil pun menyampaikan permohonan maaf kepada Marion.

"Tadi saya meminta maaf secara langsung kepada ibu Marion. Saya bilang semua urusannya saya bereskan termasuk biaya rumah sakit, biaya penginapan di hotelnya termasuk kita kasih bisnis class untuk pulang supaya nyaman dalam kondisi kakinya yang masih tertatih-tatih," ucapnya

Emil pun mengaku sudah menegur kepada dinas PU pasca peristiwa tersebut. Dia meminta Kadis PU untuk segera memperbaiki trotoar agar peristiwa tersebut tidak terulang.

"Saya sudah tegur juga Kepala Dinas PU dengan surat teguran untuk tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini," katanya.

Sementara itu, salah satu dokter yang menangani Marion, dokter Paul mengatakan bahwa saat ini kondisi pasien saat ini sudah berangsur membaik. Saat ini masih dalam masa pemulihan.

"Sekarang kondisi beliau sudah baik dan sedang berlatih berjalan. Diperkirakan recovery perawatan luka sekitar 2 minggu. Kita rencanakan lusa sudah bisa pulang," ujarnya.

Kredit

Bagikan