Koperasi syariah diharapkan perkuat ekonomi kerakyatan


Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto
Bandung.merdeka.com - Penguatan ekonomi berbasis syariah saat ini dijadikan peluang oleh Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beragam program dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui koperasi syariah.
Pada bulan Agustus 2017 lalu, pemerintah kota telah meresmikan program Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) untuk memfasilitasi permodalan usaha. Kini berbagai elemen masyarakat, salah satunya Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) Kota Bandung turut membantu menyukseskan program tersebut.
KKMT memahami bahwa program pemerintah ini juga harus didukung oleh kekompakkan masyarakat. Oleh karenanya, KKMT Kota Bandung menggelar pelatihan koperasi bagi 150 peserta dari majelis taklim se-Kota Bandung.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengapresiasi kegiatan tersebut. KKMT sebagai kelompok yang paling dekat dengan masyarakat, menurut Yossi, sangat tepat untuk menjadi basis pengembangan kemandirian masyarakat.
"Ekonomi ini adalah basis. Kota Bandung pertumbuhan ekonominya sangat pesat, 7,8 persen pertahun. Tapi kecepatan ekonomi ini sebagian besar masih dinikmati oleh orang di luar Bandung," ujar Yossi dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Maka dari itu, kata Yossi masyarakat perlu lebih berdaya agar bisa turut menikmati limpahan ekonomi itu. Yossi amat mendorong KKMT bisa memberi pemahaman kepada warga untuk bisa mengakses kesempatan ekonomi yang besar ini.
Menurut Yossi, koperasi merupakan sistem yang paling tepat untuk membangun ekonomi kerakyatan. Kuncinya, masyarakat harus paham mekanisme dan punya kompetensi.
"Saya betul-betul ingin mewujudkan agar melalui pelatihan anggota dan masuk ke dalam keanggotaan koperasi, kita bisa mendorong kesejahteraan ini berbasis prinsip-prinsip syariah yang kita yakini baik untuk umat," katanya.
Terlebih lagi, lanjut Yossi, pihaknya ingin agar kesenjangan antara warga mampu dan kurang mampu semakin menipis. Jangan sampai warga miskin sama sekali tidak mendapat akses terhadap peluang yang besar ini.
"Sebab koperasi adalah jawaban, solusi atas permasalahan ekonomi kita hari ini," ujarnya
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak