Wali Kota Bandung dan BPJS serahkan santunan ahli waris anggota damkar yang gugur

Santunan kepada ahli waris anggota damkar yang gugur
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung dan BPJS Cabang Bandung Suci memberikan santunan kepada ahli waris dua petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung yang gugur saat menjalankan tugas pada pertengahan September lalu.
Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kepala BPJS Cabang Bandung Suci Suhedi di Pendopo Kota Bandung, Kamis (28/9) malam.
Jumlah santunan yang diterima ahli waris Almarhum Trisna Supriatna dan Almarhum Imam Topik Hidayat masing-masing senilai Rp108.444.288. Jumlah tersebut terdiri santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan beasiswa dari BPJS sebesar Rp58.444.228 serta Bantuan Wali Kota Bandung sebesar Rp 50 juta.
Kepada para penerima santunan, pria yang akrab disapa Emil ini mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran.
"Mudah-mudahan keluarganya sabar dan anak-anaknya bisa sekolah dan tercapai cita-citanya," ujar Emil.
Dia berharap uang kadeudeuh yang ia berikan bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan. "Karena keduanya gugur betul-betul dalam rangka mengamankan dan menjaga keamanan dan kenyamanan kota," katanya.
Selain memberikan santunan, pada kesempatan itu Pemerintah Kota Bandung dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci juga melaksanakan perpanjangan kerja sama tentang peningkatan kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masyarakat Kota Bandung. Penandatanganan dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku pihak pertama dan Suhedi selaku pihak kedua.
Emil menuturkan, kerja sama yang dibangun antara pemerintah kota dan BPJS merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan keselamatan kepada para pekerja. Tak hanya bagi perusahaan swasta, pihaknya juga akan memberikan jaminan kepada karyawan non-PNS di lingkungan Pemkot Bandung
"Kepada pegawai yang bukan PNS kita memberi penguatan asuransi kecelakaan dan jiwa bersama BPJS Ketenagakerjaan supaya mereka merasa nyaman, kalau ada apa-apa tenang," ucap Emil.
Untuk itu lanjut Emil, pihaknya masih menunggu laporan dari BPJS Ketenagakerjaan terkait instansi mana saja yang belum menaftarkan tenaga non-PNS.
"Nanti saya sisir lagi mana dinas-dinas yang masih belum mendaftarkan tenaga non-ASN," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPJS Cabang Bandung Suci Suhedi menambahkan santunan yang diberikan merupakan kewajiban yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan setelah DKPB mendaftarkan anggotanya sejak tiga bulan sebelumnya.
"Nilainya 48 kali upah yang dilaporkan ditambah santunan kecelakaan dan beasiswa Rp 12 juta," kata Suhedi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak