Bandung.merdeka.com - Tepat di 25 September 2017 ini, Kota Bandung menginjak usia ke-207 tahun. Di bawah pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial, Kota Bandung terus berbenah diri. Pelayanan publik terus ditingkatkan, fasilitas publik dibuat nyaman, sehingga warga semakin betah dan bahagia tinggal di kota ini.

Namun demikian, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, masih ada dua program yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di bawah pemerintahannya. Dua program tersebut yakni transportasi massal dan penanganan banjir.

"Terutama transportasi dan infrastruktur banjir. Itu dua target yang sedang kita belanjakan," ujar pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan seusai Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-207 di Balai Kota Bandung, Senin (25/9).

Emil mengakui bahwa perwujudan sistem transportasi yang baik adalah tantangan yang masih harus ditaklukkan. Mimpi Kota Bandung untuk memiliki LRT (Light Rapid Transit) dan Cable Car masih menemui kendala.

"LRT, cable car sedang proses terus finalisasi izin yang bukan dari kita, dari provinsi dan dari pusat. Saya masih berharap dalam hitungan bulan bisa lolos," katanya.

Di tahun-tahun terakhir masa jabatannya, Emil mengungkapkan akan lebih fokus di sektor transportasi. Dia bersama wakilnya Oded M. Danial akan mengupayakan sebisa mungkin agar teknologi transportasi yang memadai bisa hadir di Bandung.

"Kalau yang lain saya bisa buktikan dengan angka dan statistik, kemajuannya luar biasa," ungkapnya

Adapun untuk program penanganan banjir, lanjut Emil, pihaknya akan membangun saluran air baru dengan melebarkan gorong-gorong. Selain itu juga akan dibangun kolam-kolam retensi di sejumlah titik.

"Insya Allah kita masih ada dua tahun anggaran 2017 sedang dibelanjakan dan 2018 akan dibelanjakan. Nah 2 tahun itu akan mengisi target-target yang belum terkejar mudah2an, kita merefleksikan di tahun ini Bandung kolaboratif," katanya.