HUT Bandung ke 207, Ridwan Kamil 'pamer' sederet penghargaan yang diraih

user
Farah Fuadona 25 September 2017, 14:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung merayakan hari jadinya ke 207 tepat pada Senin, 25 September 2017 ini. Peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 207 ini diawali dengan kegiatan upacara yang digelar di Balai Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertindak sebagai inspektur upacara. Dengan mengenakan pakaian adat Sunda beskap, Ridwan Kamil memimpin upacara yang dihadiri oleh seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bandung serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa peringatan HJKB ke 207 ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali dalam mewujudkan Bandung juara yang unggul, nyaman dan sejahtera.

Menurutnya, perjalanan selama lebih dari dua abad telah mengubah wajah daerah yang semula sepi menjadi sebuah kota besar yang dinamis dengan fungsinya sebagai pusat pemerintahan perdagangan, industri pendidikan, wisata kesehatan lengkap dengan persoalan sosial ekonomi, budaya dan lingkunngan yang kompleks.

"Karenanya peringatan HJKB ke 207, kota Bandung harus dimaknai sebagai sarana mengembalikan ingatan kita akan pentingnya upaya menuntaskan persoalan sosial ekonomi, budaya dan menjaga keseimbangan manusia dengan lingkungan melalui kerja bersama dalam semangat gotong royong sesuai tagline tahun ini yaitu 'Bandung Kolaboratif'," ujar Emil.

Emil mengungkapkan, bahwa peringatan HJKB tahun ini harus pula dinilai sebagai momentum perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan. Mengingat dampaknya bukan hanya untuk warga Kota Bandung sendiri tetapi juga bagi penduduk daerah sekitar sesuai perannya sebagai pusat pertumbuhan regional.

"Itu pula sebabnya peringatan HJKB bukan sekadar untuk menghitung usia fisik kota, tetapi juga sebagai sarana untuk menakar prestasi melalui komitmen menguatkan sinergi aparatur pemerintah dengan dunia usaha dan masyatakat sesuai budaya 'Rempug Jukung Sauyunan'," katanya

Emil mengatakan, bahwa Pemkot Bandung telah mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan melalui program inovasi pemberdayaan pembangunan kewilayahan (PIPPK). Program ini merupakan salah satu penguatan peran warga dalam membangyn wilayahnya masing-masing.

Emil menyebut, pada tahun 2015 pertama kali PIPPK diluncurkan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 201,4 miliar yang dialokasikan untuk 1561 Rw, 151 pkk kelurahan, 151 karang taruna kelurahan, 151 LPM Kelurahan.

Pada tahun 2016, pihaknya kembali menganggarkan Rp 203,7 miliar, sedangkan untuk tahun 2017 ini dianggarkan sebesar Rp 196,3 miliar

"Kami sangat bersyukur karena alhamdulillah  dalam kurun waktu tiga tahun ini PIPPK relatif banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok kota Bandung diantaranya untuk perbaikan jalan lingkungan, renovasi rumah tidak layak huni, revitalisasi MCK dan gorong-gorong pembangunan taman tematik, pembuatan sumur resapan, rehabilitasi masjid dan penerangan jalan umum baru. Keberhasilan PIPPK ini merupajan  wujud asas desentralisasi pembangunan," paparnya

Selain keberhasilan PIPPK, Emil juga mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir kota Bandung berhasil meraih prestasi di berbagai bidang dengan total 267 penghargaan baik di tingkat peovinsi, nasional maupun internasional. Selama kurun waktu itu pula, Pemkot bandung mampu melakukan refornasi birokrasi hingga dianugerahi penghargaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Sakip) dari kemenpan RB dengan nilai tertinggi se-Indonesia yaitu 80,21.

Selain itu  pada tahun ini juga, Kota Bandung mendapat penghargaan  dari komnas HAM sebagai pemerintah daerah berdedikasi dalam perlindungan  dan pemenuhan  atas hak kebebasan beragama dan berkeyakinan serta  piala Adipura yang ketiga kalinya dalam tiga tahun berturut-turut yaiti 2015, 2016, dan 2017.

"Terbaru kita meraih Asean Environment Award kategori kota metropolitan dengan kualitas udara terbersih dan terjaga," katanya

Tak hanya itu, Emil pun menyebut bahwa  indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Bandung mencapai 80,13 dengan laju pertunbuhan ekonomi (LPE) sebesar 7,79 persen pada tahun 2016. Disamping IPM dan LPE,  indeks kebahagiaan kota Bandung mencapai 73, 42 yang berarti warga bandung sangat bahagia.

Berbagai pencapaian ini lanjut Emil merupakan buah kerja keras dan kolanbrasi aktif seluruh elemen Kota Bandung. Untuk itu atas nama Pemkot Bandung dirinya menyampaika terima kasih kepada seluruh warga Bandung

"Tanpa peran aktif warga tidak mungkin kota bandung yang kita cintai ini dapat menjadi seperti sekarang," pungkasnya.

Kredit

Bagikan