Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mendapat apresiasi dari Pertamina karena komitmen pemerintah untuk mendukung distribusi LPG bersubsidi 3 kg kepada warga kurang mampu. Apresiasi itu diwujudkan dalam bentuk piagam penghargaan yang diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (15/9).

LPG bersubsidi 3 kg memang secara khusus diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan kurang dari Rp 1.500.000 perbulan, dan usaha mikro dengan omzet kurang dari Rp 300.000.000 setahun. Penyaluran LPG bersubsidi itu sempat tidak tepat sasaran karena turut dikonsumsi oleh warga di luar kriteria tersebut.

Untuk itu, pada 2016 pemerintah kota mengeluarkan surat edaran yang melarang warga tidak berhak untuk membeli LPG bersubsidi. Melalui surat edaran pula, Pemerintah kota juga menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara untuk juga tidak membeli gas tersebut.

Pemerintah kota juga telah melakukan serangkaian sosialisasi kepada warga maupun ASN guna mendukung penggunaan LPG Non Subsidi.

Menurut Oded, upaya pemerintah kota dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Pertamina adalah salah satu bentuk kolaborasi dan kerja sama. Sebab hal tersebut merupakan bagian dari pilar pembangunan Kota Bandung.

"Urusan pelayanan publik ini sudah tanggung jawab kita bersama. Karena sebaik apapun seorang kepala daerah memiliki visi misi dan program tapi bila tidak direspon positif oleh kolaborasi tidak akan berjalan baik," ujar Oded.

Di sisi lain, Oded mengimbau para agen agar turut menaati aturan ini. Agen tidak diperkenankan menjual produk bersubsidi kepada yang tidak berhak. Jika agen kedapatan melanggar, mereka terancam dengan sanksi yang telah diberlakukan.

Senior Sales Executive LPG Rayon VIII Bandung Raya - Sumedang Probo Prasidahayu merasa terbantu dengan adanya surat edaran dari pemerintah kota. Oleh karena itu, Probo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

"Saya mewakili manajemen Pertamina mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kerja sama yang dilakukan. Semoga ke depan selalu setiap penyaluran LPG tepat sasaran dan tepat guna," katanya.

Ia juga berharap industri-industri mikro yang ada di Kota Bandung bisa terus tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan skema subsidi yang diberlakukan ini. Terlebih lagi, Kota Bandung merupakan sentra kuliner yang tentu menggunakan gas sebagai pendukung produksi.