JNE terjun ke daerah untuk ajak pelaku bisnis jualan online
Bandung.merdeka.com - Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut perubahan bagi langkah-langkah strategi satu instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi kepada masyarakat sebagai target market. Konektivitas yang terbangun dengan adanya internet mau pun mobile devices membuat jarak tidak menjadi kendala bagi perusahaan penyedia jasa atau produk dalam melakukan aktivitas komunikasi konsumen.
Melihat potensi produk kreatif para UKM di Jawa Barat, JNE yang selama hampir 27 tahun berperan sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik ingin berperan aktif untuk kemajuan pemasaran produk UKM di Era Digital saat ini.
Kali ini JNE Bandung menghadirkan program FGD (Focus Group Discussion) bagi para UKM di Balai Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung (11/09). Kegiatan FGD UKM Goes Online yang digelar pada jam 09.00 WIB ini menghadirkan praktisi online Ade Ikbal selaku owner lapak gorden dan Malik pemilik usaha online hybuck.com yang memberikan tips mau pun trik bagaimana memulai serta keuntungan berjualan online. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta UKM dari berbagai bidang, seperti sentra gorden, penghasil kerajinan tangan dan produsen makanan.
Desa yang terkenal sebagai sentra gorden ini mengaku masih melakukan pemasaran dengan cara konvensional. Kebanyakan pengusaha industri ini memasarkan hasil produksinya menggunakan cara door to door karena belum memilki tujuan pasar yang jelas, padahal masalah pinjaman bantuan modal serta bahan baku cukup mudah didapat.
"Pemasaran secara online menjadi solusi paling ampuh agar para pengusaha industri gorden tidak perlu melakukan kanvasing berhari – hari ke luar kota yang menyita banyak waktu. Selain itu, pergerakan ekonomi pun akan sangat terbantu karena jika pasar lebih luas otomatis produksi dapat ditingkatkan," ujar Kepala Desa Mekarsari, Nandang Mutaqin dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Kamia (14/9).
Gerry Mardhani selaku Section Head Sales Corporate JNE Bandung, berkesempatan memaparkan pengembangan untuk mendukung ekosistem ini, karena beragam inovasi produk layanan dan program dari JNE sangat bermanfaat bagi UKM dalam menjalankan bisnis online. Seperti halnya fungsi mobile apps MyJNE untuk mengetahui estimasi waktu dan status pengiriman secara detil serta informasi lokasi titik layanan terdekat. Begitu juga dengan PESONA (Pesanan Oleh -Oleh Nusantara) yang bekerjasama dengan lebih dari 600 produsen makanan khas daerah dan dapat dipesan melalui mobile apps Pesona Nusantara Online.
Selain itu, JNE juga menyediakan layanan international shipment sehingga pelanggan dapat mengirim paket ke lebih dari 250 negara dan JTR (JNE Trucking) yang saat ini beroperasi untuk wilayah Sumatera, Jawa sampai dengan Bali. JTR sangat efektif untuk pelanggan yang memiliki kebutuhan distribusi paket berukuran besar atau berjumlah banyak, namun tidak terkendala aturan penerbangan. Jaringan JNE sebanyak lebih dari 6000 titik layanan di seluruh Nusantara pun dapat menunjang aktivitas pengiriman paket pelanggan selama hampir 27 Tahun dari Sabang hingga Merauke dan Talaud sampai Miangas.
Iyus Rustandi selaku Kepala Cabang JNE Bandung menyampaikan, selain harus dapat meningkatkan daya saingnya dalam memasarkan produk, pelaku e-commerce pun harus dapat juga memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mendukung aktifitas pengiriman yang dilakukan secara maksimal. "Oleh karena itu dalam kegiatan hari ini, kami memperkenalkan strategi dan cara pemasaran online dengan menggunakan digital marketing untuk menambah wawasan para UKM, serta memberikan pengetahuan mau pun edukasi tentang layanan JNE," katanya.
Iyus pun mengungkapkan harapannya agar bisnis tiap UKM tersebut dapat berkembang karena performa bisnis mereka meningkat. "Pertumbuhan para UKM akan memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi banyak orang, bahkan turut serta mendukung perekonomian nasional," ujarnya.