Pemkot Bandung turunkan tim untuk mengaudit pembangunan apartemen The Maj di Dago
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menindaklanjuti penyelidikan pembangunan apartemen The Maj di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) yang sebelumnya mendapat teguran dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Pembangunan apartemen ini diduga bermasalah.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan Pemkot Bandung telah menerjunkan tim untuk ikut mengaudit pembangunan apartemen yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung. Tim ini diturunkan untuk menginvestigasi langsung ke lapangan berkaitan dugaan-dugaan penyalahgunaan izin pembangunannya.
"Untuk meyakinkan bahwa banyak pelanggaran atau tidak maka dari Kementerian ATR mereka punya tim untuk mengaudit. Kita pun di Kota Bandung saya sudah instruksikan dinas terkait kita ada tim untuk mengecek di lapangan," ujar Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (13/9).
Oded mengatakan, tim akan menyelidiki pembangunan baik dari tata ruang, perizinan, dan audit teknis lainnya. Diperkirakan tim audit ini akan bekerja maksimal dua pekan untuk mendapatkan informasi terkait dugaan pembangunan The Maj yang bermasalah.
Informasi ini, kata Oded, akan menjadi bahan pertimbangan kelanjutan izin pembangunan apartemen tersebut. Sebab, Oded mengatakan dari segi perizinan yang dikeluarkan pada 2013 lalu dinyatakan tidak ada yabg bermasalah karena persyaratan yang diajukan sudah lengkap. Namun, dalam pembangunannya saat ini dinilai rawan karena berada pada lokasi rawan pergerakan tanah atau longsor.
"Persoalannya sekarang, apa dari izin itu pembangunannya sesuai dengan izin yang dikeluarkan apa enggak," kata Oded.
Selain Pemkot, Kementerian ATR juga mengirimkan tim untuk mengaudit pembangunan The Maj. Investigasi ini ditujukan untuk melihat dugaan adanya permasalahan karena apartemen yang dibangun di lokasi yang sangat berbahaya dan rawan pergerakan tanah ini telah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan Pemkot Bandung.
Oded menambahkan beberapa hari lalu Walikota Bandung Ridwan Kamil juga sudah bertemu dengan perwakilan The Maj untuk menghentikan pembangunan sementara sampai audit dari Pemkot dan Kementerian selesai. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah Pemprov Jabar mengimbau agar Pemkot Bandung menghentikan pembangunan The Maj.
Menurutnya Pemkot Bandung akan berupaya membantu penyelidikan adakah unsur pelanggaran yang dilakukan dalam pembangunan The Maj. Sehingga langkah selanjutnya bisa ditentukan ke depannya. "Kemarin Jumat Pak Wali sudah ketemu dengan pihak pengembang sudah disampaikan untuk menghentikan pembangunannya. Kita juga akan turun langsung untuk melihat seperti apa," katanya.