APBD 2018, Pemkot Bandung alokasikan dana terbesar Rp 96 miliar untuk kesehatan
Bandung.merdeka.com - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung mulai merencanakan alokasi anggaran untuk APBD 2018 mendatang. Bidang kesehatan akan mendapat porsi anggaran terbesar untuk rencana APBD 2018 dengan alokasi anggaran hampir Rp 96 miliar.
Kasubag Analisis Pembangunan dan Perencanaan Bapelitbang Kota Bandung Rina Marlina mengatakan, anggaran untuk kesehatan diantaranya akan digunakan untuk pembangunan RSKIA dan pembayaran iuran masyarakat miskin.
"Sekitar 15 - 16 persen anggaran dikeluarkan untuk kesehatan. Maka dalam hal ini kami akan terus merencanakan dan mengonsep apa saja yang terpenting itu akan dikedepankan," ujar Rina kepada wartawan.
Selain kesehatan, alokasi lain yakni untuk pendidikan, dan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Untuk pendidikan akan digunakan untuk bantuan bagi warga kurang mampu. Selain itu juga untuk bagian pekerjaan umum (PU) akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti apartemen rakyat.
Menurutnya, total anggaran APBD 2018 diproyeksi sebesar Rp7,2 triliun untuk berbagai bidang. "Hal itu pun terus direncanakan. Intinya apapun yang terbaik untuk rakyat akan dikedepankan demi kesejahteraan," katanya.
Dalam kesejahteraan masyarakat pun dinas penanggulangan kemiskinan akan menggunakan alokasi tersebut untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Nantinya akan bekerjasama dengan Dinas KUKM antara masyarakat yang berpenghasilan rendah membuat usaha baru untuk memperoleh penghasilan yang cukup.
"Mudah mudahan dengan rencana yang dikonsep ini menjadi terlaksana dengan baik dan masyarakat pun terlayani sepenuhnya oleh pemerintah," katanya memungkasi.