Pemkot Bandung dan Pemkab Gorontalo tandatangani perjanjian kerja sama
Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung sepakat untuk menjalin kemitraan dengan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, di Pendopo Kota Bandung, Senin (11/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyambut dengan tangan terbuka jika ada kabupaten atau kota manapun yang ingin bermitra dengan Kota Bandung. Menurutya kolaborasi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal yang utama.
Kepada Nelson dan jajarannya, Emil menceritakan bagaimana dia membangun Bandung dengan tiga pilar utama, yakni inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi. Kali ini, ia lebih menekankan pada pembangunan manusia berbasis Indeks Kebahagiaan.
"Kita ingin membangun kota yang memanusiakan manusia. Caranya adalah dengan mencari tahu apa yang membuat warga bahagia," ujar Emil.
Emil pun memaparkan sejumlah program inovasi sosial yang dirintisnya. Mulai dari Minggu Lansia, Layad Rawat, hingga Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) yang akan dirilis dalam waktu dekat.
"Di Bandung, apapun program yang mengharuskan warga mendatangi kantor kami, sekarang kami balik. Kita yang mendatangi mereka," katanya.
Nelson Pomalingo yang menjabat sejak 2015 itu mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dijalin. Ia berharap kemitraan ini bisa membawa kebaikan bagi kedua kota.
"Kami ini adalah kabupaten tertua dan terbesar di Gorontalo, jumlah penduduk 409.000 jiwa. Kami perlu banyak belajar, terutama tentang pembangunan manusia," kata Nelson.
Sebagai kabupaten yang memiliki produk pertanian unggulan, Gorontalo yakin bisa mengembangkan diri menjadi daerah yang lebih maju. Kini, Nelson tengah mengembangkan berbagai produk pertanian untuk menjadi andalan kota itu.
"Selain jagung yang sudah menjadi produk utama, sekarang kita sedang kembangkan lagi kelapa. Juga peternakan," katanya.
Pihaknya juga tengah membangun sektor-sektor pertumbuhan, seperti sektor perhubungan, sektor perdagangan, sektor pusat kota, dan juga sektor transmigrasi.