Hari Jadi Kota Bandung ke 207, Pemkot gelar Festival Kesenian sebulan penuh

user
Mohammad Taufik 07 September 2017, 11:37 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-207, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung akan menggelar festival kesenian selama sebulan penuh bertajuk 'Seni Bandung 1'. Rencananya, festival tersebut akan digelar pada 25 September - 25 Oktober 2017 tersebar di 44 lokasi di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam acara tersebut akan melibatkan 2475 orang seniman dari 156 kelompok seni. Dalam satu bulan, para seniman akan menyuguhkan 688 pertunjukan atau aktivitas seni, terdiri dari seni rupa, seni musik, seni tari, seni sastra, dan seni teater. Setiap jenis seni dikelola oleh tiga kurator yang ahli di bidangnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Kota Bandung citranya selama ini didominasi oleh pembangunan infrastruktur. Melalui digelarnya acara ini merupakan salah satu cara membangun Kota Bandung melalui kebudayaan.

"Suatu hari kita bisa berbangga, Kota Bandung menjadi kota seimbang dalam semua aspek, keagamaan, fisik, mental dan budayanya," ujar Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Rabu (6/9).

Menurut Emil, seni merupakan momentum refleksi. Melalui seni, warga bisa merasakan jeda dari rutinitas urban sehingga bisa lebih mencintai kehidupan dan peradaban. "Mudah-mudahan dengan begini Bandung menjadi kota yang kaya dengan kebudayaan, kota yang hidup karena warganya bergembira, berbudaya, tidak semata-mata kota itu hanya sebagai mesin ekonomi saja," katanya.

Sementara itu, penggagas acara Seni Bandung 1 Iman Soleh mengungkapkan bahwa selama sebulan penuh Bandung akan dimeriahkan dengan aktivitas-aktivitas seni. Dalam satu hari, setidaknya akan ada lima penampilan tersebar di venue-venue yang telah ditentukan.

"Ada lima komite yang akan meramaikan Seni Bandung I seperti seni rupa, tari, teater, musik, dan sastra. Para seniman akan tampil selama sebulan penuh di 44 venue pertunjukan, seperti fasilitas publik, konvensional, sekolah, komunitas-komunitas, hunian warga, dan tempat-tempat lainnya," katanya.

Nantinya, kata Iman, panitia akan menyebarkan buku yang berisi tentang rangkaian acara agar warga tahu dan bisa datang ke pertunjukan atau pameran yang ingin ia apresiasi.

"Jadi nanti akan ada ribuan eksemplar buku yang akan disebar ke titik-titik keramaian di Bandung. Kita juga kerja sama dengan Bandung Great Sale. Buku itu akan jadi menu untuk warga, dan dia bisa memilih ingin datang ke mana," katanya.

Menurut Iman, kegiatan ini dirancang dan diisi oleh seniman Bandung dan juga dari daerah lain, termasuk juga dari luar negeri. Meskipun begitu, ia memastikan 90% adalah pelaku seni yang tinggal dan berkarya di Bandung.

"Ada Study Club Teater Bandung, misalnya, sebuah komunitas teater tertua, tidak hanya di Bandung tetapi juga di Asia Tenggara. Mereka kita tampilkan dan apresiasi karena memiliki nilai sejarah," ujarnya memungkasi.

Kredit

Bagikan