Ridwan Kamil dorong anak muda Bandung jadi pengusaha


Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendorong para anak muda untuk menjadi pengusaha. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa negara yang maju adalah negara yang banyak enterpreneurnya (pengusaha).
Hal tersebut diungkapkan Emil saat menjadi pembicara dalam acara The 9th Indonesia Conference On Innovation, Entrepreneurship, and Small Business di Hotel Sheraton Bandung, Rabu (06/9).
Menurut Emil, khusus di kota Bandung para pengusaha diberikan kemudahan, baik perizinan maupun mendapatkan modal. Selain itu juga Pemkot Bandung menggulirkan berbagai program bagi masyarakat untuk melakukan bisnis seperti Kredit Melati.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir ketika meminjam uang melalui program ini. Karena dalam pinjaman mikro ini nasabah tidak akan dikenakan bunga yang besar, bahkan bisa dibilang tidak ada bunga. Kredit ini juga mencakup jenis usaha mikro perdagangan, bidang jasa, dan industri rumah tangga," ujar Emil.
Menurut Emil, dengan berkembangnya para pengusaha di Kota Bandung, maka pemerintah terus memberikan ruang untuk para pengusaha.
"Maka para entrepreneur itu harus kita investasikan di usia muda supaya cita-citanya bergeser. Setelah lulus tinggal memilih, mau jadi karyawan atau menjadi pengusaha," kata Emil.
Lebih lanjut Emil mengungkapkan, bahwa khusus di Bandung kontennya bukan industri besar, tetapi sebisa mungkin mendorong untuk para pengusaha muda untuk berbisnis dan mengembangkan kreativitas dan inovasi.
"Dengan unsur kreativitas, maka para pengusaha bisa mengembangkan bisnisnya, apalagi dengan kredit melati secara berkelompok kita bersama sama melakukan usaha," katanya.
Menurut dia, kemajuan anak muda di kota Bandung dalam berusaha sudah sangat luar biasa, rata-rata pengusaha anak muda sudah bisa membangun sebuah konsep usaha.
"Kalau saya lihat dan datang ke cafe, saya coba tanyakan siapa pemiliknya, kebanyakan anak muda. Nah ini menunjukkan bahwa Bandung sudah bisa mengembangkan bisnis pada pengusaha muda," ungkapnya..
"Intinya untuk jadi pengusaha itu harus gaul, perlu melihat opportunity, bisa melihat trend peluang dan lain sebagainya. Tapi jangan suka sendirian jika menjadi pengusaha, ajak yang lain tetap selalu berbagi sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat," kata Emil menambahkan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak