Alasan teknis Karnaval Kemerdekaan diundur dari jadwal
Bandung.merdeka.com - Pelaksanaan acara Karnaval Kemerdekaan yang akan digelar Sabtu 26 Agustus mendatang mengalami pergeseran jadwal. Acara yang semula akan digelar pada pukul 08.00 WIB , begeser jadwal menjadi pukul 14.00 WIB di hari yang sama.
Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Yayan Ahmad Brillyana mengatakan bergesernya jadwal pelaksaann acara karnaval karena alasan teknis. Namun mundurnya jadwal tersebut tidak akan mengurangi konten acara, melainkan hanya menggeser waktuya saja.
"Berdasarkan hasil rapat panitia, itu tidak akan mengurangi kemeriahan acara. Kita tetap akan melaksanakannya dengan semarak," ujar Yayan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (24/8).
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Kurator Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan Aat Suratin, bahwa pihaknya memastikan karnaval ini tetap berjalan meriah.
"Karnaval Kemerdekaan merupakan karnaval yang akan menggambarkan kesatuan dan persatuan bangsa. Hal ini terlihat dari banyaknya unsur kebudayaan dari berbagai daerah, baik tradisional maupun kontemporer,” katanya.
Karnaval ini akan melintasi jalur-jalur bersejarah Kota Bandung, mulai dari Gedung Sate hinggal Alun-alun Kota Bandung. Jarak yang akan ditempuh sejauh 3,8 kilometer.
Penyelenggara juga akan melibatkan karnaval-karnaval terkenal lainnya di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival. Kehadiran warna-warni dari nusantara akan menambah semarak karnaval tersebut.
Tak hanya itu, karnaval kali ini juga akan diramaikan Rombongan Rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Karaton Kapangeranan Gebang Kinatar Cigugur Kuningan, Kuda Renggong Sumedang, Kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, kesenian Sisingaan asal Subang, serta perwakilan budaya berbagai provinsi di Indonesia.
5.000 petugas keamanan gabungan polisi-TNI disiagakan
Pengamanan Karnaval Kemerdekaan HUT RI Ke-72 akan dikawal 5.000 personel gabungan dari Polri dan TNI. Jumlah itu bertambah dari rencana awal yakni,1.300 personel. Itu dilakukan karena kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengikuti beberapa rangkaian di ruang terbuka.
"Tadi setelah apel kekuatan pasukan yang sudah tergelar nanti dari TNI 2.500 dan dari Polri juga ada peningkatan jumlah personel jadi 2.500, totalnya ada 5.000 personel yang akan mengamankan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo usai menggelar apel pengamanan Karnaval Kemerdekaan di Lapang Gasibu Bandung, Jumat (25/8).
Titik yang menjadi perhatian aparat sendiri nanti yakni Gedung Sate dan Taman Vanda di Jalan Merdeka. Soalnya Jokowi selain membuka Karnaval Kemerdekaan bertajuk Pesona Priangan tersebut, akan juga mengikuti rangkaian karnaval. Karnaval akan dimulai dari depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro dan berakhir di Alun-Alun Bandung.
"Jadi ada dua objek baik itu Gedung Sate dan Taman Vanda. Selain itu ada juga pengamanan saat perjalanan karnaval sepanjang itu yang sudah disiapkan," terang Hendro.
Kehadiran pimpinan negara, sesuai protap keamanan, jajaran Polrestabes Bandung akan memberlakukan pengamanan secara berlapis. Setidaknya empat ring dilakukan untuk tetap mengawal kegiatan yang melibatkan ribuan orang ini.
"Pengamanan kita buat ring satu sampai empat. Sepanjang karnval itu ada kekuatan di 16 titik yang disiapkan baik itu Sabhara, Brimob dan TNI," katanya.
Penembak jitu kata dia juga dikerahkan. Mereka akan ditempatkan di gedung-gedung tinggi dan jembatan penyebrangan orang. "Pasti karena ini juga bagian dari antisipasi terorisme," tukasnya.
Karnaval Kemerdekaan akan dimulai pukul 14.00 WIB dan baru akan berakhir pukul 17.00 WIB. Dia mengimbau pada warga Bandung untuk sementara waktu menghindari area yang menjadi pusat kegiatan terutama bagi yang menggunakan kendaraan. "Kecuali kalau masyarakat yang berjalan kaki boleh bergabung," ujarnya.