Bantah ada pungli, Disdik Jabar sebut pungutan sudah dimusyawarahkan


Dugaan pungli
Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Ahmad Hadadi membantah, adanya praktik dugaan pungutan liar (pungli) ‎yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 27 Bandung, Nanang Krisnayadi. Iuran yang dikumpulkan pada 79 siswa baru disebutkan dia, adalah hasil kesepakatan orang tua siswa dan pihak sekolah.
Hadadi menambahkan, iuran tersebut digunakan untuk membuka rombongan belajar (rombel) baru di SMAN 27 Bandung karena permintaan dari masyarakat.‎ "Iuran itu kebijakan komite sekolah berdasarkan musyawarah. Prosedurnya sudah sesuai ketika ada permasalahan, ada musyawarah kemudian ada mufakat," kata Hadadi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/7).
Dari keterangan kepolisian sebelumnya disebutkan, bahwa per siswa dikenakan pungutan sebesar Rp 12 juta dengan total uang yang sudah terkumpul adalah sebesar Rp 194.600.000. Selain pungutan tersebut, pihak sekolah juga diduga menarik pungutan terhadap siswa baru pindahan sebanyak 10 orang, yg dikenakan dana partisipasi sebesar antara Rp 5-7,5 juta. Dengan total uang yang sudah terkumpul adalah sebesar Rp 60.500.000.
Hadadi menerangkan, awal mula iuran tersebut masuk pada pihak sekolah. Sebelumnya memang pihak sekolah sudah menolak 79 siswa baru dimasukan pada sekolah tersebut. Bahkan sekolah yang berkoordinasi dengan Disdik Jabar, sudah mengarahkan untuk mendaftar ke sekolah swasta atau sekolah menengah terbuka.
Hanya saja kata dia, secara aturan SMAN 27 Bandung masih diperbolehkan membuka rombel baru. Karena rombel yang tersedia baru delapan dari batasan maksimal yang seharusnya 12 rombel.‎ "Karena paksaan dari masyarakat. Ada yang memfasilitasi memediasi, untuk musyawarah. Disepakati iuran tadi," ujarnya.
"Secara aturan masih boleh juga karena baru delapan rombel. Ketentuan boleh sampai 12 rombel. Masyarakat minta ditambah dua rombel. Dan itu menjadi tanggung jawab masyarakat kesepakatannya," ucapnya menambahkan.
Sehingga dia menambahkan, tidak ada unsur pungutan liar yang disebutkan dalam pemberitaan. Karena pelaksanaannya didasarkan pada kesepakatan dari hasil musyawarah.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani Tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat. Dia pun tidak akan menghalang-halangi penyelidikan yang dilakukan dimana letak kesalahan yang dilakukan pihak sekolah. "Sekarang kita kembalikan ke aparat hukum dimana letak kesalahannya. Kami akan berkoordinasi dengan Tim Saber Pungli mohon penyelesaian sesuai dengan ketentuan," terangnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan, ‎operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Yustisi Saber Pungli Jawa Barat dilatarbelakangi adanya laporan tentang dugaan kecurangan di sekolah tersebut. Indikasi itu langsung ditindaklanjuti dengan pengerahan tim.
‎"Hasil penyelidikan memang ada indikasi dugaan permainan oleh SMAN 27. Makannya turun tim. Nah, sampai sejauh ini kita baru tahap penyelidikan belum sampai ke tahap penyidikan," kata Yusri pada merdeka.com via telepon.
Pihaknya masih melakukan gelar perkara apakah memang ada pelanggaran dalam pungutan pada calon siswa baru atau tidak. "Jadi ‎belum ada penahanan. Karena kita masih lihat dulu hasil gelar perkara. Kalau memang unsur kesalahan baru ditingkatkan ke penyidikan. Sampai saat ini belum ditemukan. Mungkin sore nanti atau besok sudah diketahui hasilnya," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak