Pungut uang jutaan ke siswa, Kepsek terjaring OTT Tim Saber Pungli
Bandung.merdeka.com - Baru saja memasuki tahun ajaran (TA) baru 2017/2018, Kepala Sekolah SMA Negeri 27 Kota Bandung Nanang Krisnayadi ‎harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Nanang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan saber pungli Provinsi Jawa Barat.
"OTT Oknum kepala sekolah SMA 27 dilakukan oleh UPP Provinsi Jawa Barat," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Kamis (27/7). Penangkapan terhadap Nanang dilakukan pada siang tadi pukul 13.00 WIB.
Saat dilakukan operasi penangkapan ‎barang bukti hasil pungutan liar yang mencapai ratusan juta tersimpan dalam brankas sekolah. Uang itu dipercayakan disimpan ke bendahara, Ferlia Tresnawati.
Yusri menuturkan, dugaan pungutan yang dilakukan ‎Nanang ini menyasar pada calon siswa non-reguler dengan jumlah sekitar 79 orang. Pada calon siswa yang ingin masuk sekolah tersebut dipungut uang sebesar Rp 12 juta. Alasannya yakni untuk pembangunan ruang kelas baru.
"Kalau per siswa dikenakan pungutan sebesar Rp 12 juta, total uang yang sudah terkumpul adalah sebesar Rp 194.600.000," ujarnya. Selain pada siswa baru pungutan liar juga dibebankan pada siswa mutasi dari sekolah lain.
Menurut Yusri, ada 10 siswa yang dipungut secara ilegal dengan modus dana partisipasi sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7,5 juta. "Dari sini terkumpul uang Rp 60 juta," katanya.
Yusri melanjutkan, kepala sekolah dan pihak-pihak yang mengetahui adanya dugaan pungutan liar masih dalam pemeriksaan kepolisian.