Tunggak tagihan, PDAM Bandung cabut meter air Hotel Imperium

user
Farah Fuadona 19 Juli 2017, 01:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening Kota Bandung terpaksa mencabut meter air yang berada di Hotel Imperium, Jalan DR Rum, Selasa (18/7). Tindakan tersebut terpaksa dilakukan PDAM karena pihak hotel tidak patuh dalam kewajiban pembayaran tagihan air dengan total tunggakan sebesar Rp 228 juta.

Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, pihak hotel tidak membayar kewajiban pembayaran air selama 12 bulan. Sehingga pihaknya mengambil langkah tegas dengan mencabut meter air dan pemberhantian status kepelangganannya.

"Sekarang ini kita melakukan pembongkaran dan pemotongan hubungan instalasi air yang masuk konsumen kita, alasannya karena menunggak. Salah satunya tempat ini menungak lebih dari Rp 200 juta," ujar Sonny kepada wartawan di Hotel Imperium.

Menurut Sonny, sebelum melakukan pencabutan meter air, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak manajemen. Namun tidak ada itikad baik dari pihak manajemen untuk segera melakukan melakukan pembayaran.

"Kita sudah komunikasi dengan pihak manajemen. Sudah diundang 3 kali, kemudian kita datang langsung sampai dikasih somasi. Karena kami ada pertimbangan lain, selama setahun tidak ada itikad baik, terpaksa kita cabut," katanya.

Sonny mengungkapkan, pihaknya menggandeng pihak kejaksaan dan polisi untuk menertibkan para penunggak.

"Alhamdulillah kita juga bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Provinsi Jabar dan Pam Obvit (pengamanan objek vital). Ini bentuk upaya kerjasama kami dalam rangka menertibkan penunggak. Ini juga bukan tindakan terakhir, selanjutnya ada upaya akan kita tarik sampai (penunggak) membayar," ungkapnya

Sonny menyebut sedikitnya ada 11 penunggak nakal lain yang juga akan dicabut meter air dan diberhentikan status kepelangganannya. Para penunggak tersebit terdiri dari perhotelan, wisma dan pelanggan lain. Jika dikalkulasikan jumlah tunggakan 12 pelanggan yang menunggak mencapai Rp 773 juta.

"Ini cukup besar, Saya pikir dia mampu membayar. Kita tunggu sementara itikad untuk membayar. Penutupannya (meter air) sampai mereka membayar seluruh tunggakannya," pungkasnya.

Kredit

Bagikan