Air pelanggan berwarna merah, begini jawaban PDAM Bandung

user
Farah Fuadona 15 Juli 2017, 14:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening Kota Bandung langsung melakukan investigasi terkait aliran air dari pipa PDAM ke rumah warga di kawasan Panjunan, Kecamatan Astananyar, Kota Bandung yang berubah warna menjadi merah. PDAM menggandeng pihak kepolisian dari pengamanan objek vital (Pamobvit) Polda Jabar) untuk menelusuri penyebab berubahnya air kepada pelanggan PDAM.

Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, pihaknya masih mencari penyebab berubahnya warna air yang disalurkan kepada pelanggan. Menurut dia ada berbagai kemungkinan hingga terjadinya hal tersebut.

"Sepanjang umur PDAM, PDAM tidak pernah memproduksi air merah. Ini artinya kalau ada masalah di sistem distribusi, harus ada terjadinya bocor. Jadi air menjadi merah karena ada yang masuk atau dimasukan. Masuk karena pipa terbuka atau dimasukan karena ada sobotase. Makanya kami minta dari pihak polda melakukan investigasi dan saat ini sedang dilakukan belum selesai," ujar Sonny kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jumat (14/7).

Menurut Sonny, pihaknya pun telah menurunkan tim teknis untuk menelusuri kemungkinan kebocoran pipa. Namun hingga saat ini tidak ditemukan adanya kebocoran pipa di kawasan tersebut.

"Tadi sampai jam setengah 5 sore sudah dilakukan pengecekan, tapi belum ditemukan (pipa bocor). Mudah-mudaha tidak ada. Jadi laporan sementara bahwa kami belum menemukan kebocoran dan kami tidak menemukan sumber penyebab merah. Merah itu tidak 'ujug ujug' (tiba-tiba)," kata Sonny.

Sonny mengaku heran dengan kasus berubahnya air PDAM kepada pelanggan yang terjadi di Panjunan. Sebab hanya ada tiga rumah saja yang kondisi airnya berubah menjadi merah.

"Untuk itu kami masih mendalami terkait laporan ini bahwa yang melaporkan ini tidak sejalur, antara rumah yang di kiri dan kanan kan tidak merah semua. Padahal kalau bicara aliran pipa itu kan satu pipa masuk ke wilayah digunakan bersama-sama," ungkapnya.

Sonny menyebut, pihaknya telah mengambil sanpel air berwarna merah yang mengalir ke rumah warga. Air berwarna merah tersebut akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui kandungan air.

"Insya Allah hasil laboratorium hari Minggu selesai. Nanti dapat terlihat bahan apa yang terkandung dalam unsur air tersebut. Hasil laboratorium ini bisa juga jadi panduan sumber pencemarannya apa. Nanti ditemukan apakah tercemar logam berat atau tidak, sekaligus kepada kegiatan apa yang tipe limbah seperti itu," katanya.

Kredit

Bagikan