Kesadaran masyarakat berwakaf terus meningkat

user
Mohammad Taufik 09 Juli 2017, 16:38 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Peningkatan kesadaran masyarakat dalam berwakaf terus mengalami peningkatan, terlebih di bulan Ramadan. Hal tersebut dirasakan oleh lembaga wakaf nasional, Rumah Wakaf, yang menyatakan terjadi peningkatan cukup signifikan dalam peroleh dana wakaf di tahun ini.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah muwakif yang berwakaf melalui Rumah Wakaf mengalami peningkatan dibandingkan 2016 yakni sebanyak 194 persen. Namun lebih dari 90 persen dana wakaf yang masuk adalah untuk program wakaf charity," kata Direktur Rumah Wakaf Soleh Hidayat dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (9/7).

Sementara untuk wakaf produktif, menurut Soleh, jumlah muwakifnya terbilang masih sedikit. Hal tersebut dikarenakan program wakaf produktif masih belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia.

"Salah satu contoh wakaf produktif adalah wakaf sumur Khalifah Utsman bin Affan, yang hingga kini manfaatnya masih bisa dirasakan masyarakat. Begitu pun dengan Perguruan Tinggi Al Azhar yang mampu mencetak generasi muda Islam dari berbagai penjuru dunia," ungkap Soleh.

Adapun yang dimaksud wakaf produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya disalurkan sesuai dengan tujuan wakaf.

"Sudah seharusnya wakaf itu produktif, agar kebaikannya bisa terus sampai kepada para muwakif, meski mereka telah meninggal," kata Soleh.

Pada Ramadan 1438 H, Rumah Wakaf mendapat amanah dari para muwakif untuk menyalurkan dana wakaf untuk berbagai program.

Antara lain membangun satu masjid di suku pedalaman, sarana untuk dua madrasah di Indonesia Timur, satu perahu untuk guru pedalaman, satu sarana air bersih untuk wilayah Indonesia Timur, 16 Alquran Braille, dan 2400 Alquran untuk wilayah pedalaman.

Kredit

Bagikan