Minat masyarakat ikut angkutan motor gratis mudik lebaran menurun

user
Mohammad Taufik 05 Juli 2017, 16:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Realisasi pengangkutan motor gratis atau Motis pada momen Hari Raya Idul Fitri 1438 H mengalami penurunan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mengaku belum bisa memberi komentar atas penurunan tersebut.

Kepala PT Kereta Api Daop 2 Bandung, Saridal, mengatakan masih belum bisa memberikan penjelasan perihal penyebab adanya penurunan Motis dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal ini tentu saja akan kami kaji kembali oleh berbagai pihak yang terkait," ujar Saridal saat jumpa wartawan di Kantor PT KAI Daop 2 Bandung, Rabu (5/6).

Padahal, kata Saridal, dengan mengikuti program Motis ini tentu saja masyarakat akan terjamin mendapatkan tiket kereta api sekaligus dapat berkendaraan di kampung halamannya. Pada tahun ini ada satu kereta khusus terdiri dari delapan gerbong dengan kapasitas 464 motor untuk sekali jalan.

"Pada 2016, dari program 15.834 unit motor tercapai 11.629 atau realisasinya sekitar 73 persen. Maka pada tahun ini dengan tambahan kapasitas maka diprogramkan sebanyak 21.715 unit motor sampai 24 Juni hanya tercapai sekitar 39 persen atau 8.505 unit motor," katanya.

Saridal menjelaskan, perbedaan program angkutan motis tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah adanya lintas pengangkutan tambahan melalui Daop 2 Bandung untuk tahun ini. Ada delapan stasiun di Daop 2 Bandung yang menjadi tempat turun naik motis.

Delapan Stasiun tersebut adalah Stasiun Purwakarta, Stasiun Cimahi, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cicalengka, Stasiun Leles, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar.

Dari delapan stasiun tersebut, Stasiun Kiaracondong menempati urutan tertinggi untuk jumlah angkutan motor gratis yaitu sebanyak 765 motor naik dan satu motor turun. Secara keseluruhan ada 780 motor naik dan 24 motor turun di wilayah Daop 2 Bandung.

Kredit

Bagikan