Tahun ini, Pemkot Bandung akan tambah 100 aplikasi smart city

user
Mohammad Taufik 15 Juni 2017, 22:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik melalui pendekatan teknologi. Dalam penerapan teknologi smart city, untuk mengatasi setiap permasalahan kota akan menggunakan aplikasi.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Bandung untuk terus melakukan pemetaan masalah.

Dalam satu tahun, pihaknya berupaya untuk menghadirkan lagi seratusan aplikasi untuk menunjang kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.

"Targetnya suatu saat aplikasi-aplikasi tersebut tidak hanya bersifat interaktif dengan manusia tetapi juga antar perangkat," ujar Ridwan kepada wartawan di sela acara penandatanganan komitmen bersama Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Bandung di Hotel Panghegar, Kamis (15/6).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, di Singapura saja memiliki sekitar 1600-an aplikasi. Jumlah ini menandakan ada 1600-an masalah yang bisa diatasi dengan teknologi.

Selain itu, Emil juga menyebut jika di Jepang memiliki aplikasi pendeteksi banjir. Jika air permukaan sungai naik dan menyentuh sensor, ia akan mangaktifkan gerbang sungai.

"Kita juga seharusnya bisa membuat aplikasi sejumlah masalah yang ada di Bandung," katanya.

Untuk itu, Emil menekankan kepada para pimpinan SKPD untuk senantiasa berinovasi dan memperbarui sistem. Menurutnya, kepemimpinan adalah kunci agar revolusi pelayanan publik ini bisa berjalan maksimal.

"Kuncinya adalah komitmen para pimpinan ini untuk beradaptasi di setiap level, mulai dari bawah hingga atas. Jadi kualitas pelayanan melalui teknologi bisa lebih baik," ungkapnya.

Pada acara Komitmen Bersama Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Bandung itu, pemerintah kota mendapatkan CSR dari PT. Cyberindo Aditama berupa alat pendeteksi cuaca yang terhubung dengan aplikasi smart city di Bandung Command Center. Alat tersebut akan dipasang di 30 kecamatan se-Kota Bandung.

Kredit

Bagikan