Ridwan Kamil launching Pasar Sarijadi dengan konsep kreatif dan unik

user
Mohammad Taufik 24 Mei 2017, 11:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jalan panjang Pemkot Bandung untuk merevitalisasi Pasar Sarijadi akhirnya tuntas. Pasar yang mulai dibangun sejak Januari 2015 lalu tersebut akhirnya rampung dan mulai digunakan.

Pemkot Bandung menggelar acara soft launching Pasar Sarijadi, Selasa (23/5). Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, Pasar Sarijadi merupakan salah satu contoh pasar kreatif. Selama ini pasar yang identik dengan kesan jorok, becek, kini akan berubah dengan hadirnya Pasar Sarijadi. Selain bangunan yang lebih modern, juga terdapat aneka hiasan gambar yang sengaja dipasang di bagian dalam pasar. Sehingga membuat masyarakat lebih nyaman saat bertransaksi.

"Pasar ini sudah dimulai sof launchingnya. Harapannya Pak Jokowi sesuai dengan amanatnya dulu ingin melihat pasar yang kreatif dan unik ini. Karena dulu pasar ini becek, jorok, mencerminkan tipikal pasar tradisional, sekarang dibikin terbuka, sederhana dan campur-campur, ada cafenya ada produk UKM-nya, ada kulinernya," katanya.

Emil yakin dengan hadirnya pasar Sarijadi, tidak akan kalah dengan pasar-pasar modern. Sehingga yang bertransaksi di pasar ini tidak hanya kalangan menengah ke bawah, tetapi juga konsumen menengah ke atas.

"Mudah mudahan ini awal kebangkitan dari renovasi-renovasi pasar. Sisanya di seluruh Kota Bandung akan dibikin minimal seperti Pasar Sarijadi," ungkapnya.

Di tempat sama, Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Ervan Maksum mengatakan, setiap lantai di Pasar Sarijadi ini akan diisi dengan komoditas berbeda-beda. Untuk lantai satu akan diisi dengan barang sembako dan sayuran. Sementara untuk lantai dua untuk pakaian, aksesoris, tempat bermain anak serta lantai tiga akan diisi dengan foodcourt.

"Kita mengusung konsep one stop service. Jadi di pasar ini menyediakan seluruh fasilitas yang ada di swalayan. Mulai dari ATM center, penitipan anak, ruang laktasi untuk ibu menyusui, co working space, tukang cukur dan bengkel motor. Ada ojek call, vallet parking, bengkel dan barbershop," kata Ervan.

Saat ini, kata Ervan, tercatat ada 186 pedagang yang sudah masuk ke Pasar Sarijadi. Dari total kapasitas 200 pedagang.

"Sejak kita membuka pendaftaran 2 bulan lalu sebenarnya ada 366 pedagang mendaftar, tetapi karena kapasitas hanya 200, kami tidak bisa menerima semua," ujarnya.

Kredit

Bagikan