Kapolda: Siapapun yang menentang Pancasila silakan hengkang dari Jabar

user
Mohammad Taufik 23 Mei 2017, 11:34 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di Mapolda Jabar untuk mengikuti apel kebangsaan NKRI, Selasa (23/5). Apel kebangsaan ini digelar sebagai bentuk komitmen untuk kembali menguatkan Pancasila sebagai ideologi yang sudah final di Indonesia.

Apel kebangsaan dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. Turut hadir sejumlah pimpinan di Jabar diantaranya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra, Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi, hingga Sukmawati Soekarnoputri.

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan ormas serta beragam komunitas otomotif di Jabar.

Di hadapan para peserta, Anton mengatakan, apel kebangsan ini digelar untuk menguatkan kembali komitmen tentang empat pilar kebangsaan terutama Pancasila.

"Jadi ketika kita berbicara tentang ideologi hanya satu, Pancasila. Tidak ada yang lain. Mungkin kita bisa berbeda suku, agama, kita bisa berbeda beda tapi tentang ideologi hanya satu," ujar Jenderal bintang dua ini.

Anton menegaskan bahwa pihaknya siap melawan orang-orang yang anti terhadap Pancasila. Anton mempersilakan kepada kelompok atau individu yang anti terhadap Pancasila untuk keluar dari Jawa Barat.

"Siapapun juga yang menentang Pancasila silakan hengkang dari Jawa Barat," ucapnya.

Terlebih lagi, kata Anton, saat ini akan memasuki bulan Ramadan. Sehingga semua elemen masyarakat harus sama-sama menjaga kondusivitas di Jabar.

"Mudah-mudahan dengan adanya komitmen bersama ini kita bisa menyatukan kembali tekad kita tentang ke-Indonesiaan. Dan mudah-mudahan dengan adanya komitmen kita ini nanti Ramadan itu bisa kondusif bisa aman. Sehingga seluruh masyarakat Jabar bisa melaksakan bulan suci Ramadan dengan aman dan tenang," ungkapnya.

Di tempat sama, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI M. Herindra menegaskan, Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.

"Pancasila itu sudah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Intinya kita ingin masyarakat Jawa Barat bersatu dalam rangka memperkokoh nilai-nilai kebangsaan," katanya.

Herindra meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.

"Sekali lagi mari kita pererat persatuan dan kesatuan. Jangan sampai kita terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar. Musuh kita adalah orang-orang yang berupaya mengadu domba bangsa Indonesia kita," katanya.

Kredit

Bagikan