Mulai tahun ini, warga miskin di Bandung tak perlu bayar PBB


Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mulai membebaskan pengenaan biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk warga miskin mulai pertengahan bulan Mei tahun ini. Melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) yang akan segera dikeluarkan pekan depan, warga miskin di Bandung tidak perlu lagi membayar PBB.
"Mulai minggu depan kita akan membebaskan PBB untuk warga miskin. Jadi akan di nol rupiahkan sebagai asas ekonomi kerakyatan, asas ekonomi berkeadilan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (16/5).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dikeluarkan kebijakan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada warga miskin. Sebagai gantinya, Pemkot Bandung akan menerapkan subsidi silang. Masyarakat untuk kalangan ekonomi menengah ke atas akan dinaikan besaran NJOP-nya. Namun tetap hal itu tetap berdasarkan zona-zona yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jadi yang kalangan menengah atas itu akan mensubsidi menengah bawah, karena harga NJOP di kota Bandung sudah meningkat, tapi nilai PBB nya belum menyesuaikan. Jadi apa yang terjadi pendapatan kepada negaranya seperlima dari seharusnya. Oleh karena itu kita akan melakukan subsidi silang ini," katanya.
Berdasarkan data, tercatat ada 63. 238 kepala keluarga (KK) miskin di Bandung. Untuk penerapan kebijakan pembebasan PBB ini, Pemkot Bandung akan berpegang pada data yang ada di dinas sosial (dinsos).
"Siapakah yang masuk kategori, itu ada di daftar dinsos kurang lebih 50- 60 ribu KK. Seharusnya data terbaru, mulai tahun 2017. Jadi PBB 2017 akan dibebaskan untuk warga menengah bawah atau miskin yang daftarnya sudah terverifikasi di dinsos," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak