Mayat pria di waduk dipastikan bernama Suryo, dosen ITB yang hilang
Bandung.merdeka.com - ‎Kepolisian memastikan mayat yang ditemukan di waduk Cirata, Kabupaten Cianjur merupakan Suryo Utomo (30). Dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB tersebut sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (11/5) lalu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, kepastian bahwa jasad yang ditemukan mengambang di waduk Cirata, Kampung Jagabaya, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur‎ itu usai pihaknya bersama keluarga mengecek langsung.
"Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan pengecekan ke keluarga korban, keluarga menyatakan bahwa mayat tersebut adalah Suryo Utomo yang hilang di Bandung," ucap Hendro via pesan singkat pada wartawan, Minggu (14/5).
Berdasarkan ciri-cirinya, sambung Hendro, mayat yang ditemukan sama seperti ciri-ciri Suryo. Pakaian kaos hitam, menguatkan bahwa mayat tersebut merupakan Suryo.
"Usianya sekitar 40 tahun menggunakan kaos hitam dan celana dalam," katanya. ‎Saat ini pihaknya bersama keluarga dan Polres Cianjur tengah berkoordinasi untuk penanganan selanjutnya terhadap mayat tersebut.
‎Dia menambahkan, pada jasad korban ditemukan luka pada bagian kepala. Hanya saja apakah luka itu karena benturan benda atau dugaan kekerasan dia belum bisa memastikan. "Hasil pemeriksaan dokter sementara bahwa di tubuh korban terdapat luka di bagian kepala," katanya.
Suryo hilang usai mengantar ibunya Ika Rini Astuti ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jabar, pada Rabu (10/5). Suryo mengantar ibunya menggunakan mobil Toyota Vios bernopol F 1031 DC.
Selang satu hari mobil Suryo memang ditemukan di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Hanya saja mobil itu ditemukan tak bertuan di pinggir jalan.