Pemkot Bandung tawarkan investasi pada perusahaan raksasa Malaysia
Bandung.merdeka.com - Malaysia dan Kota Bandung memiliki hubungan kerja sama yang baik, terutama dalam hal kerja sama perdagangan. Pada tahun 2016, Kota Bandung telah sukses menjalin kerja sama dengan Kota Petaling Jaya dan mendirikan dua toko Little Bandung di kota tersebut.
Kini, giliran perusahaan konglomerasi asal Malaysia Sunway Group yang tertarik untuk berinvestasi bersama Pemerintah Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, salah satu grup bisnis terbesar di Malaysia ini berekspektasi banyak ke Kota Bandung. Terlebih saat mereka melihat banyak turis asal Malaysia yang berbondong-bondong datang ke Bandung.
"Bandung ini di mata mereka sangat tepat untuk dijadikan pintu gerbang berinvestasi di Indonesia," ujar Ridwan seusai menerima jajaran direksi Sunway Group beberapa waktu lalu.
Komunikasi dengan Sunway Group telah diawali oleh Tim Kebijakan Publik Kota Bandung yang datang menawarkan kerja sama kepada perusahaan multinasional itu. Presentasi tim itu lantas menarik hati Direktur Sunway Group Dato Chew Chee Kin untuk berkunjung dan melihat-lihat ke Kota Bandung dan terkesan dengan situasi ekonomi kota ini.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut dirinya juga mempresentasikan profil Kota Bandung saat ini. Ia memaparkan iklim investasi di Kota Bandung yang kondusif dan menawarkan berbagai proyek pembangunan yang bisa dikerjasamakan.
"Di Kota Bandung ini pintu investasi sudah terbuka dengan adanya Peraturan Presiden untuk kerja sama pemerintah dan swasta," katanya.
"Mereka juga mencengar cerita tentang kereta api cepat,dan lain-lain, kemudian saya presentasi, saya kasih buku investasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka akan datang lagi untuk langsung membicarakan proyek yang detil," ujarnya.
Menurut Emil, mereka hanya khawatir soal proses perizinan yang dipikir akan menemui kendala. Namun dirinya meyakinkan dengan menceritakan kisah sukses UTC, perusahaan Amerika Serikat, yang sudah mulai beroperasi dengan lancar.
"Saya ceritakan yang UTC yang proyek 2 triliun itu kan lancar dan sudah beroperasi sehingga itu bisa menjadi percontohan bagaimana pemkot Bandung akan mengawal investasi-investasi besar di Kota Bandung," katanya.
Emil berharap agar metode ini bisa menjadi wadah untuk melibatkan sektor swasta dalam pembangunan daerah. Investasi yang diberikan oleh swasta dapat menjadi solusi untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung.
Sunway Group sendiri merupakan perusahaan multinasional asal Malaysia yang bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari properti, kesehatan, konstruksi, dan pendidikan. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 1979 dan telah beroperasi di 50 lokasi di seluruh dunia.