Menteri Perindustrian Airlangga puji Bandung Creative Hub
Bandung.merdeka.com - Bandung punya gedung untuk anak muda yang ingin berkreasi. Namanya Bandung Creative Hub. Gedung senilai Rp 45 miliar itu rencananya bakal diresmikan Mei 2017 mendatang. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat langsung gedung berkonsep polygon itu.
Airlangga dan Ridwan Kamil yang kompak mengenakkan kemeja putih datang bersamaan melihat langsung progres pengerjaan gedung yang saat ini tinggal tahap akhir, kemarin.
"Jadi gedung kreatif tentu kita apresiasi karena Pemkot Bandung menyediakan fasilitasnya. Kami dari Kementerian Perindustrian sudah melihat beberapa fasilitas yang ada ini," kata Airlangga usai menengok gedung bagi para pelaku industri kreatif.
Menurut dia, pemerintah saat ini memiliki wadah yang sama yakni di Bali. Adapun yang dimiliki swasta ada di beberapa tempat seperti Malang dan Batam.
"Ini salah satu kegiatan perindustrian mempersiapkan revolusi industri keempat. Revolusi industri keempat ini basisnya adalah bukan koneksi internet tapi internet of things. Salah satunya perindustrian e-smart. Inkubasinya itu bisa dari tempat ini dilahirkan," ujarnya.
Dia berharap, dengan hadirnya gedung tersebut anak muda seantero Bandung bisa benar-benar melahirkan aktivitas ekonomi kreatif. Dengan lahirnya banyak para pelaku industri kreatif pemerintah nantinya tinggal menghubungkan dengan market yang ada di banyak negara.
"Nanti akses ke market yang ada. Di Bali itu kita punya akses terhadap industri animasi Jepang, kita punya akses ke singapura juga. Jadi nanti talenta yang ada di sini akan didorong. Nanti diputar yang Bandung ke Bali, Bali ke Batam," ungkapnya.
Dia melanjutkan perputaran aktivitas ekonomi kreatif yang berbasis digital ditargetkan 12 million U$D dalam lima tahun ke depan. Target itu didapat dari berbagai industri yang dilahirkan anak muda Indonesia.
"Digital ekonomi ini targetnya bisa sampai 12 milion dollar. Makannya kalau sudah basisnya di sini, nanti tidak ada halangan untuk memulai halangan berkreasi. Ini target se-Indonesia," tandasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, hadirnya BCH ini tentu akan mempermudah bagi pelaku anak muda di Bandung yang memiliki ide-ide kreatif. Selama ini banyak anak muda yang kebingungan menuangkan ide dan targetnya marketnya.
"Jadi orang Bandung tinggal bawa gagasan ke sini. Nanti ada pilihan. Mau pinjem alat komunikasi, ruang kelas ada, ruang studio untuk menghasilkan karya. Pulang dari sini nanti akan dikawinkan dengan industri. Dengan e-smart bisa dikoordinasikan penjualannya secara online. Selama ini anak Bandung bingung," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
"Tugas negara adalah memudahkan. Insya Allah nanti anak muda bisa akselerasi yang ujung-ujungnya untuk kesejahteraan. Saya minta ke pak menteri untuk dibantu mesin-mesinnya. Ini bukan tidak mungkin jadi percontohan kan," katanya.