Ridwan Kamil video conference dengan Wali Kota Cotabato Filipina
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Bandung merupakan Kota kreatif di Indonesia yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi yang membuat Kota Bandung semakin disenangi.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melakukan video conference dengan Wali Kota Cotabato Filipina Cynthia J. Guiani-Sayadi melalui saluran skype di Bandung Command Center, Balai Kota Bandung, Kamis (6/4)
"Kota Bandung merupakan sebuah kota kreatif yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi yang menjadi sebuah awal perubahan positif, sehingga banyak orang yang senang datang ke Kota Bandung" ujar Ridwan.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, komunikasi melalui skype sudah sering dilakukan dengan banyak pihak di daerah, dalam atau luar negeri.
"Hal seperti ini sudah sering saya lakukan untuk berkomunikasi secara langsung, dengan Merauke, Banjarmasin dan Gorontalo, sekarang dengan Wali Kota Cotabato Filipina," ujarnya.
Emil mengatakan, Cotabato sebuah kota yang penduduknya mayoritas muslim dengan persentase 60 persen dan sisanya 40 persen beragama kristen. Dan Wali Kotanya perempuan merupakan seorang muslimah.
Dalam kesempatan tersebut Emil mengatakan, Kota Bandung sebagai Kota yang mayoritas memeluk agama Islam sehingga dijuluki kota agamis yang masyarakatnya rukun. Hal tersebut sesuai dengan komitmen yang dijalankan oleh Wali Kota Cotabato.
Dalam percakapannya Ridwan Kamil bersama Cynthia membahas beberapa poin kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua kota tersebut diantaranya mengenai ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
Selain itu, Emil mengatakan Kota bandung merupakan kota unik maka dari itu banyak turis yang senang berkunjung untuk menikmati suasana dan segala sesuatu yang ada di Kota Bandung.
Rencananya Emil akan mengundang Wali Kota Cotabato ke Kota Bandung pada Mei 2017 untuk kerja sama pertukaran pelajar di bidang pendidikan, lalu dalam wisata, karena Cotabato sendiri merupakan sebuah kota yang mendapatkan penghargaan sebagai kota paling efisien dalam mengelola APBD-nya, rangking lima kompetitif indeksnya, kota paling aman.
"Rencananya saya sudah mengundang Wali Kota Cotabato pada bulan Mei nanti, untuk membahas beberapa kerja sama. Karena Cotabato sendiri banyak mendapatkan penghargaan," katanya.
Selain itu, Emil menyatakan, Cotabato sebagai kota percontohan bahwa Islam sebagai agama minoritas di Filipina namun bisa berkembang secara baik dan maju dengan segala usahanya.
"Kota ini akan menjadi kota percontohan, dimana Islam sebagai agama minoritas di negara Filipina bisa berkembang dan maju. Hal ini hasil kunjungan saya sekitar tahun lalu, pidato di universitas Filipina, saya bilang mari sama-sama jadikan Islam sebagai Islam yang ramah, Islam yang dialogis dan kita mulai dari negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia," ujarnya.