Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akan melakukan seleksi untuk memilih jajaran direksi PT Bandung Infra Investama (PT BII). PT BII merupakan sebuah perusahaan milik Pemkot Bandung yang akan mengelola aset untuk membangun infrastruktur, telekomunikasi dan transportasi.

"Ini kan sudah lahir Perdanya. Nah sekarang siap-siap kita akan mencari orang-orang hebat yang bisa jadi direksi di BII ini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan, Kamis (6/4).

Adapun untuk mekanisme pemilihannya sendiri, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut calon direksi PT BII akan menjalani serangkaian seleksi.

"Mekanismenya akan sangat fair. Nanti di fit and proper test. Jadi nanti dipublikasikan di media, dilelang di wawancara dan seterusnya. Targetnya akhir Mei jangan terlalu lama selesai," katanya.

Emil mengatakan, keberadaan PT BII ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung. Perusahaan ini akan menjadi pintu masuk investasi swasta dalam hal pertumbuhan infrastruktur publik.

"Dengan begini, aset Pemkot yang nilainya lebih dari Rp 20 triliun tidak lagi nganggur, tidak lagi dibohongi oleh pasar, undervalue, mubazir karena semua asetnya akan dikelola dan dioptimalkan nilai ekonominya oleh PT BII," ucapnya.

Usai pemilihan direksi, BII akan difokuskan di tiga sektor utama. Di sektor infrastruktur, ada proyek ducting dan apartemen rakyat yang siap untuk dikerjakan. Ada juga proyek micro cell pole di bidang telekomunikasi, serta pembangunan LRT koridor 2 di bidang transportasi.

Bagi Emil, BII adalah jalan agar percepatan pembangunan tidak lagi selalu bergantung pada dana milik negara, melainkan ada partisipasi juga dari pihak swasta. Konsep Public-Private Partnership segera terwujud menjadi fasilitas-fasilitas baru yang bisa dinikmati warga Bandung.