Erwan Setiawan pede kembali maju di Pilwalkot Bandung
Bandung.merdeka.com - Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Erwan Setiawan, menyatakan kesiapannya untuk kembali maju dalam Pilwalkot Bandung 2018. Menurut Erwan, dukungan di internal partai mayoritas telah dikantongi untuk kembali maju dalam Pilwalkot Bandung.
"Di internal partai ya 90 persen sudah mendukung," ujar Erwan kepada Merdeka Bandung, Selasa (28/3).
Untuk diketahui, Erwan yang merupakan anak sulung Manager Persib Umum Muchtar ini menjadi salah satu kontestan dalam Pilwalkot Bandung pada 2013 lalu. Erwan yang maju mendampingi Edi Siswadi sebagai Wakil Wali Kota saat itu harus puas berada di posisi kedua dengan persentase suara 17,67 persen kalah oleh pasangan Ridwan Kamil-Oded yang mendapat 45,24 persen suara.
Erwan menyebut, sejak Ridwan Kamil menyatakan akan maju dalam Pilgub Jabar, semua kandidat memiliki peluang sama menuju kursi Bandung satu. Sehingga siapapun memiliki peluang dalam Pilwalkot Bandung tahun depan.
"Tadinya kan melihat popularitas dan elektabilitas Kang Emil di Bandung semua pada ragu untuk maju. Kalau Saya ada atau engggak ada Kang Emil tetap maju," ucap Erwan
Lebih lanjut Erwan mengatakan, dirinya mengaku mempersilakan jika ada tokoh lain di internal partai yang akan maju di Pilwakot Bandung. Sebagai ketua DPC, dia tidak akan menghalang-halangi.
"Saya juga tidak menutup jika ada calon yang akan manju. Kalau di internal partai ada yang lebih bagus silakan. Saya tidak akan menghalang-halangi, karena saya ketua," ucapnya.
Erwan mengungkapkan, Partai Demokrat sendiri akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum menjaring bakal calon yang akan diusungnya. Hal ini untuk melihat elektabilitas dan popularitas bakal calon.
"Kita juga telah membentuk tim penjaringan. Kita buka selebar-lebarnya baik dari internal maupun eksternal. Untuk pendaftaran bakal calon akan dibuka April mendatang," ungkapnya.
Lebih lanjut Erwan mengatakan, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan partai lain. Mengingat jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD tidak cukup untuk mengusung calon sendiri.
"Komunikasi kita jalin setiap saat. Menjalin komunikasi dengan semua partai, baik partai besar ataupun partai kecil, demokrat harus koalisi dengan siapapun," ujarnya.