Pemkot Bandung gandeng IWAPI untuk kembangkan potensi pengusaha wanita
Bandung.merdeka.com - Sekretaris Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, harus ada kerjasama antara IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan Pemerintah Kota Bandung untuk mengembangkan potensi dari para pengusaha wanita yang berada di Kota Bandung. Minimal dapat membantu perekonomian keluarganya.
Hal tersebut diungkapkan Yossi saat membuka acara Rapat Kerja Cabang 1 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bandung di Gedung Wanita, Jalan LLRE Martadinata, Senin (27/3).
"Harus ada sinergi antara IWAPI sebagai lembaga dan Pemerintah Kota Bandung untuk mengembangkan potensi-potensi dan keahlian para ibu-ibu khususnya di Kota Bandung untuk menyebarkan usahanya, dari hal tersebur minimal mereka dapat membantu perekonomian keluarga," ujar Yossi.
Yossi mengatakan, pertumbuhan perekonomian Kota Bandung berkembang sangat pesat mencapai 6,8 persen artinya laju perekonomian Kota Bandung lebih besar dari pada Jawa Barat yang mencapai 5,3 persen dan 5,0 tingkat nasional.
"Boleh kira lihat, berdasarkan data statistik yang kita dapat, kita layak bersyukur pertumbuhan perekonomian Kota Bandung sangatlah melesat mencapai 6,8 persen. Tetapi menurut data statistik juga jumlah kemiskinan di Kota Bandung juga cukup tinggi, yang seharusnya jika pertumbuhan perekonomian Kota Bandung naik grafik kurva kemiskinan menurun tetapi ternyata belum," katanya.
Melihat dari data tersebut, kata dia penyebab ketidakseimbangan ini, dikarenakan penggerak ekonomi di Kota Bandung masih berada dalam genggaman masyarakat menengah ke atas yang merupakan bukan masyarakat asli Kota Bandung. Maka dari itu, Pemerintah Kota Bandung akan memberdayakan masyarakat asli Kota Bandung supaya bisa mengelola dan menggerakan perekonomian di Kota Bandung.
"Dapat kita sadari permasalahan ini cukup menjadi perhatikan kita, secara data harusnya semua itu tidak terjadi, penyebabnya ternyata roda perekonomian tersebut masih dilaksanakan oleh kalangan menengah keatas yang sejatinya bukan masyarakat asli Kota Bandung, seperti hotel, restauran dan tempat lainnya dapat kita lihat masih dipegang oleh masyarakat tetangga kita. Makanya Pemerintah Kota Bandung terus menyuarakan semangat untuk memberdayakan masyarakat menengah kebawah untuk memberantas kemiskinan," ujarnya.
Dengan komitmennya, Pemerintah Kota Bandung terus memberdayakan potensi-potensi wanita di Kota Bandung, terbukti dengan dilantiknya seorang camat wanita. Dengan perkembangan zaman seorang wanita saat ini mampu untuk menjadi penggerak bahkan menjadi pelopor sebuah perubahan.
"Memang kita sedang mendorong kesamaan gender, maka jangan heran jika nanti banyak wanita yang menjadi penggerak, seperti kemarin saat saya menghadiri acara asosiasi notaris itu 70 persennya wanita," ucapnya.
Yossi berharap, dengan segala kemampuan yang ada, wanita-wanita di Kota Bandung dapat terus mengembangkan keahliannya dan melalui IWAPI wanita pengusaha dapat terus menghasilkan gagasan-gagasan dan perubahan yang positif untuk menjadikan sebuah tatanan hidup yang berkualitas.