Bandung.merdeka.com - Sedikitnya 840 sarjana, 83 Ahli Madya dan 58 Magister mengikuti prosesi wisuda di Telkom University Convention Hall (TUCH), Sabtu (25/3). Dari total 981 lulusan terbaik pada periode ini, 235 lulusan berijazah cumlaude. Wisuda kali ini sekaligus menggenapi jumlah lulusan Telkom University yang tersebar di 30 negara sebesar 36.763 alumni.

Pada prosesi wisuda X (sepuluh), tahun akademik 2016/2017 kali ini di isi motivation speech oleh Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia. Telkom University tahun-tahun terakhir ini semakin menguatkan keberadaannya sebagai universitas berbasis teknologi unggulan.

Setidaknya, kondisi tersebut mengemuka dari deretan prestasi yang disampaikan Rektor Telkom University Profesor Mochamad Ashari di hadapan sidang senat.

"Transformasi hari ini menuntut kita semua menghadapi realitas baru, realitas dengan capaian manusia paling mutakhir, peradaban modern, seni dan teknologi. Dengan menguasai ketiganya, kita akan tercatat sebagai pemrakarsa sejarah itu sendiri," terang Ashari dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (25/3).

Dengan komitmen tinggi, di dukung sumber daya manusia unggul, Telkom University menjadi Universitas presentatif bagi generasi Indonesia Emas 2020.

"Kami menyediakan pendidikan yang sadar zaman, pembangunan manusia berkelanjutan, berbasis penguasaan teknologi informasi untuk dunia yang lebih baik, lebih ramah dan lebih beradab," lanjutnya.

Sejak berdiri pada 1990, Telkom University telah berkembang sangat pesat. Menampung sedikitnya 27 ribu mahasiswa Nasional dan Internasional, di antaranya dari Jerman, Belanda, Tajikistan, Thailand, Korea, Timor, Uzbekistan, Italia, dan beberapa negara lainnya.

Kolaborasi dalam riset dan pengembangan ilmu pengetahuan telah dilakukan sedikitnya dengan 30 negara di seluruh dunia untuk mendukung program double degree, penelitian, pertukaran mahasiswa maupun dosen.