Kota Bandung jalin kerja sama dengan Kota Toyota Jepang

user
Mohammad Taufik 24 Maret 2017, 11:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyota, Jepang. Kerja sama dituangkan dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan Wali Kota Toyota, Toyota Toshihiko Ota di Balai Kota Bandung, Kamis (23/3).

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagdja dan Parlemen Kota Toyota Mitsuyoshi Kondo menjadi saksi penandatanganan tersebut.

Terdapat tujuh poin kesepakatan yang akan dikerjasamakan antara dua kota, yaitu teknologi informasi, sistem transportasi yang berkesinambungan, aktivitas lingkungan hidup, kesejahteraan sosial, pendidikan, pemberdayaan Sumber Daya Manusia, dan reformasi administrasi.

Ridwan Kamil menuturkan, kerja sama yang akan dilakukan menitikberatkan pada implementasi kota pintar di kedua kota. Ridwan telah melihat Toyota adalah kota yang baik untuk dijadikan sebagai studi pengembangan kota.

"Mereka punya bisnis trick, mereka punya (sarana transportasi) yang berbasis hidrogen, pokoknya yang canggih-canggih di sana. Itu sedang kita upayakan untuk bisa dihadirkan di Kota Bandung," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini pun menawarkan kepada Pemerintah Kota Toyota untuk berinvestasi di Bandung. Bandung Teknopolis yang tengah dibangun oleh pemerintah kota di Gedebage bisa menjadi gerbang baru iklim investasi di bidang teknologi di Kota Bandung.

"Mereka mau investasi di Bandung Teknopolis supaya kalau mereka mau investasi di Indonesia enggak usah ke mana-mana, bisa ke Bandung karena sifatnya high-tech. Saya arahkan ke Bandung Teknopolis," katanya.

Menurut Emil, iklim investasi yang baik perlu dibangun di Kota Bandung, disamping tetap meningkatkan sistem ekonomi kerakyatan.

"Membangun ekonomi itu ada dua cara, yaitu dengan investasi untuk meningkatkan ekonomi juga lapangan kerja, sambil memproteksi ekonomi kerakyatan juga," ujarnya.

Kredit

Bagikan