Tahun ini, Pemkot Bandung akan bangun apartemen rakyat di Dago


Sekda Kota Bandung Yossi Irianto
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung berencana membangun apartemen rakyat di Kelurahan Dago pada tahun ini. Apartemen rakyat itu akan dibangun di atas lahan seluas 5000 meter persegi.
Sekda Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, pemerintah pusat telah menghibahkan lahan tersebut kepada pemerintah daerah. Pihaknya akan mengelola lahan seluas hampir 5000 meter persegi itu menjadi apartemen rakyat. Berdekatan dengan lokasi itu juga akan dibangun jalan untuk mengurai kemacetan di daerah dago atas.
"Saat ini prosesnya sedang tahap sosialisasi dan proses pematangan lahan. Saya sudah instruksikan camat lurah untuk menyusun peta rincian area tersebut," ujar Yossi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (22/3).
Menurut Yossi, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan rencana untuk memindahkan warga yang terkena dampak pembangunan. Sebanyak 72 kepala keluarga yang bermukim di kawasan tersebut akan direlokasi sementara waktu di apartemen rakyat yang berada di Sadang Serang dan Rancacili.
Sejalan dengan prinsip penataan wilayah di Kota Bandung, Yossi memastikan pemkot tidak ingin ada pihak dirugikan, termasuk warga yang tinggal di lahan milik pemerintah kota. Pemkot ingin agar kedua belah pihak sama-sama menyadari hak dan kewajibannya.
"Jika pembangunan Apartemen Rakyat di Dago itu selesai, warga bisa menempati kembali wilayah tersebut dengan status yang lebih legal. Ini merupakan wujud komitmen pemerintah kota bahwa kita tidak menggusur. Penataan ini adalah janji pemerintah pada 2015," ujarnya.
Yossi menjelaskan, pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada warga terkait pembangunan ini. Mereka pun siap untuk bergeser sementara ke apartemen rakyat sampai pembangunan selesai.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Arief Prasetya, mengatakan dana yang dibutuhkan untuk proyek penataan wilayah di Dago yakni sebesar Rp 30 miliar. "Itu sudah termasuk pembuatan jalan dan penataan lahan," kata Arief.
Menurut Arief, pemerintah kota tidak hanya akan membangun gedung apartemen saja. Pemkot juga akan menyediakan ruang-ruang ekonomi untuk warga.
"Di daerah tersebut kan warga juga mencari penghidupan, ada tukang tambal ban, dan sebagainya. Nanti kita sediakan juga kios atau warung. Sehingga ada jangkauan ke tempat niaga," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak