Pengeroyok Pemred PRFM yang diduga berandalan bermotor masih diburu
Bandung.merdeka.com - Kepolisian masih mendalami motif dugaan pengeroyokan yang menimpa pemimpin redaksi Radio PRFM, Muhammad Fauzi (24). Sejauh ini penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung yang bekerja masih meneliti rekaman CCTV dan mengumpulkan keterangan para saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan, terutama mencari tahu motifnya itu apa," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Senin (20/3).
Dia menjelaskan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada barang yang diambil pelaku ini. Sehingga untuk disimpulkan pencurian dengan kekerasan belum dapat dipastikan. ‎
"Kalau motifnya curas (pencurian dengan kekerasan) tidak ada barang yang hilang. Kemungkinan perselisihan karena ketersinggungan. Saat melintas, korban mendahului pelaku," ujarnya.
Dia ‎mengatakan sudah meminta keterangan pada lima saksi yang ada di lokasi sesaat usai kejadian. "Sudah ada lima orang yang dimintai keterangan," katanya.
Muhammad Fauzi, pemred Radio PRFM menjadi korban kekerasan di simpang lima Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (19/3) dini hari pukul 02.00 WIB. Kala itu, Fauzi usai bekerja hendak membeli sate di Jalan Asia Afrika. Namun Fauzi ditabrak lalu dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor. Akibat peristiwa itu, Fauzi mengalami patah tulang bagian bahu sebelah kanan.
Menyusul adanya peristiwa ini, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang. Polisi akan bekerja maksimal menjaga keamanan wilayah Kota Bandung.
"Masyarakat tidak perlu resah, kami sudah mengantisipasi dengan langkah-langkah preventif seperti patroli," ujarnya.