Kakek Emil panglima Hizbullah: Darah pejuang membela NKRI di diri saya
Bandung.merdeka.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) secara resmi mendeklarasikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat, di Lapangan Tegalega, Minggu (19/3). Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan kesiapannya untuk mengikuti perhelatan Pemilihan Gubernur Provinsi Jabar 2018.
Emil pun didaulat untuk menyampaikan pidatonya di hadapan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh serta kader Partai Nasdem. Emil menyampaikan terima kasih kepada Partai Nasdem yang telah mencalonkan dirinya untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang. Menurut dia hal ini merupakan bentuk kepercayaan dari Partai Nasdem terhadap dirinya untuk memimpin Jabar.
"Sebuah kepercayaan dari warga Jabar yang diwakili oleh Partai Nasdem untuk mencalonkan saya pribadi mengikuti perhelatan Pemilihan Gubernur Provinsi Jabar 2018. Yang Insyallah dengan niat baik, dengan ikhktiar baik dan dengan proses baik akan dimenangkan dengan cara-cara yang baik," ujar Emil.
Emil pun menyampaikan sederet prestasi yang dia torehkan selama menjabat 3,5 tahun menjadi Wali Kota Bandung. Menurut Emil banyak perubahan yang terjadi di Kota Bandung sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada September 2013 lalu.
"Jadi wali kota 3,5 tahun, Kota Bandung sudah mendapat 225 penghargaan. Ini menandai terjadinya perubahan. Birokrasi dulu dapat raport merah, dalam 2,5 tahun Alhamdulillah ranking 1 nasional dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Kota kami juga terpilih sebagai kota smart city menggunakan teknologi mereformasi pelayanan publik," katanya.
Emil melanjutkan, sebagai wali kota dirinya juga menerapkan sistem online dalam pelayanan publik. Sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor dinas.
"Banyak pelayanan tidak perlu datang ke kantor. Justru kami datang ke warga. Saya memulai gerakan dokter mendatangi warga miskin. Kemudian kami bela ekonomi kerakyatan dengan semangat luar biasa. Perizinan dihilangkan, dalam 6 bulan lahir 30 ribu bisnis menangah bawah hanya dengan menghilangkan kebijakan. Kredit-kredit tanpa agunan, 2000 warga terbebas dari rentenir," imbuhnya.
Dalam pidatonya, Emil juga mengungkapkan bahwa dirinya datang dari keluarga pejuang. Emil menyebut kakeknya merupakan panglima hizbullah di Jabar. Bahkan menurut Emil, kakak dari orang tuanya gugur saat berperang melawan Belanda bersama para santri untuk membela Indonesia.
"Itulah sejarah sedikit yang tidak pernah saya ceritakan. Menunjukkan bahwa darah pejuang darah yang selalu di depan membela NKRI itu hadir dalam diri saya sehari hari," ungkap Emil.
Tak hanya itu, Emil juga menyampaikan bahwa dirinya terlahir dari keturunan Sunda. Ayahnya berasal dari Subang sementara ibunya dari Garut.
"Saya sangat Sunda dari sisi etnisitas. Ayah saya orang Subang dari kakek orang Garut dari nenek orang Sumedang. Ibu saya orang Tasik dari nenek orang Panjalu, dari kakek orang Garut. Dan (Saya) lahir di Bandung. Jadi kurang Jawa Barat apalagi seorang Ridwan Kamil," ucap Emil yang disambut riuh massa pendukung yang hadir.
Emil pun mengatakan, jika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Jawa Barat, pihaknya akan mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat seperti halnya yang telah dilakukan di Kota Bandung
"Jika diperacaya sebagai gubernur Jabar, akselesai keberpihakan akan menjadi keseharian di provinsi terbesar di Indonesia ini. Izinkan saya mengabdi kepada karya yang lebih besar dengan citra yang sudah saya perlihatkan menjadi sebuah cerminan apa yang akan saya lakukan di Provinsi Jabar," ujarnya.