Komunitas di Bandung Gelar Aksi Save Eks Palaguna

user
Farah Fuadona 15 Maret 2017, 09:52 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sejumlah komunitas yang menamakan dirinya Aliansi Warga Bandung menggelar aksi save eks Palaguna di lahan pembangunan eks palaguna, Jalan Asia Afrika, Selasa (14/3) sore. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan gedung simultan yang terdiri dari mall, hotel, dan rumah sakit di atas lahan eks Palaguna oleh PT Lippo Group.

Salah satu aksi yang menyita perhatian dilakukan Rahmat Jabaril. Pelukis asal Bandung ini menyipratkan cairan-cairan cat ke dalam kain tersebut.

"Ini merupakan representasi dari geliat jiwa seorang warga yang resah, karena persoalam sosial dan budaya," ujar Rahmat kepada wartawan.

Menurut dia, rencana pembangunan yang akan dilakukan di atas lahan eks Palaguna merupakan bentuk ideologi vandal, yakni dengan melakukan pembangunan sewenang-wenang, tanpa mengindahkan amanah dari warga. Rahmat mengungkapkan, kawasan eks Palaguna ini merupakan ruang publik dan budaya.

"Jadi tidak boleh dibangun. Sebab di Barat sudah ada Alun-alun Bandung depan masjid, Utara seharusnya tidak berdiri BRI dan Selatan ada Pendopo," katanya.

Rahmat menuntut lahan eks Palaguna di kawasan alun-alun Bandung agar dijadikan Hutan Kota (Ruang Terbuka Hijau) dan Cagar Budaya. "Kami inginnya dihijaukan, sehingga warga dapat dilibatkan," katanya.

Seperti diketahui PD Jawi bersama Lippo Group akan membangun gedung simultan yang terdiri dari mall, hotel, dan rumah sakit di atas lahan eks Palaguna. Rencana dari pembangunan mengundang reaksi penolakan dari berbagai kalangan.

Kredit

Bagikan