Kembangkan UKM, Telkom konsisten saluran pinjaman lunak


Telkom
Bandung.merdeka.com - Community Developement Direktorat Human Capital Management PT Telkom konsisten membina sekaligus menyalurkan dana pembinaan hingga ratusan miliar kepada puluhan ribu usaha kecil menengah (UKM) binaannya.
Mochammad Sulthonul Arifin, Senior General Manager Community Development PT Telkom, mengatakan, dalam penyaluran pinjaman lunak, pihaknya tahun lalu menyalurkan kredit Rp360,92 miliar kepada 10.956 UKM binaannya.
"Untuk tahun 2017 ini, menurut Sulthon, angka penyaluran masih dalam perencanaan namun proyeksinya akan sama atau melebih tahun sebelumnya. Dengan demikian, penyaluran kredit lunak tetap masif dan sejalan dengan upaya pembinaan kepada UKM binaannya," kata Sulthon dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Senin (13/3).
Selanjutnya dia menjelaskan, selain pinjaman lunak, upaya pembinaan terbaru adalah melibatkan 150 UKM binaan terpilih dalam ajang Telkom Craft Indonesia bertemakan "Local Heroes to Global Champions" yang dibuka Menneg BUMN Rini Soemarno.
UMKM pilihan karena merupakan hasil seleksi dengan kriteria Tiga Go: Go Modern, Go Digital, dan Go Online. Jadi, kata dia, salah satu parameternya adalah produknya sudah dipasarkan secara daring di blanja.com.
"Ada tiga jenis UKM yang ikut hadir Telkom Craft yaitu kerajinan, fashion, dan makanan. Ini wujud nyata kami selalu berupaya meningkatkan kualitas UKM di Indonesia sekaligus implementasi program Rumah Kreatif BUMN dengan UKM dari seluruh Indonesia," imbuhnya.
Sulthon menerangkan, Rumah Kreatif BUMN berusaha mengikis kesulitan klasik UKM Indonesia. Yakni permasalahan acces to competence (bimbingan standar pengembangan produk, kualitas, manajemen, dan teknologi), acces to commerce (bimbingan akses ke pasar lebih luas melalui penjualan online), dan acces to capital(bimbingan mendapatkan akses permodalan).
"Karena itulah, teknologi digital diterapkan ke UKM yang ikut pameran ini. UKM tidak lagi manual, mereka digiring menggunakan teknologi digital setelah menjadi binaan kami. Usaha mikri mendapat referensi bisa menghasilkan produk berkelas dunia," katanya.
Salah satu teknologi yang diperkenalkan selain jadi penyedia di blanja.com, juga dikenalkan sistem pembayaran daring melalui Telkomsel Cash (TCash). Uang elektronik Telkomsel ini dapat dijadikan deposit serta digunakan untuk semua transaksi.
Telkom Craft sendiri ditargetkan dikunjungi 9.000 pengunjung. Dan selama tiga hari tersebut, sambung Sulthon, UKM akan mendapat penilaian. Mereka yang terbaik akan peroleh penghargaan serta akan mengikuti ajang pameran sejenis di luar negeri.
Sementara itu, Merry Aisir, UKM binaan telkom bidang kuliner rendang mengatakan, dirinya selama tiga tahun menjadi binaan, mengaku merasakan manfaat dari pemasaran dan promosi secara online.
"Saya jual secara online melalui blanja.com dan situs lainnya. Peminatnya banyak dari penjualan online, ada dari dalam dan luar negeri. Untuk pelanggan luar negeri, biasanya membeli untuk dibawa sebagai oleh-oleh ke negara yang didatangi," sambungnya.
Merry menuturkan produk rendang yang diproduksinya dibuat langsung di kampung halamannya, Payakumbuh, Sumatera Barat. Rendang dibuat secara tradisional, mulai dari pembuatan bumbu yang ditumbuk tangan, pemerasan santan, hingga pemasakan dengan kayu bakar, sehingga tahan satu tahun.
"Tanpa pengawet dan tanpa MSG. Ada rendang telur, rendang daging suwir, rendang paru, rendang singkong, rendang belut dan rendang daun. Jika pesanan pelanggan banyak, dalam sekali produksi bisa menghabiskan 100 kg daging," sambungnya, seraya mengatakan rendang tersebut kemudian dikemas dalam wadah cantik dan ergonomis.
Suhartono, pemilik UMK cokelat durian dengan merk dagang Cemara di Balikpapan, Kalimantan Selatan, menyatakan dirinya sangat terbantu dengan jadi binaan Telkom. "Saya terbantu dengan menjadi binaan Telkom, terutama terkait permodalan. Karena kami kan usaha kecil, jadi terkadang kesulitan modal," katanya.
Saat ini, kata dia, pemasaran produk cemara masih seputar Kalimantan Timur. Suhartono berharap dengan penjualan online dan bergabung dalam RKB, pemasaran akan meluas hingga ke seluruh Indonesia.
Sementara Merry Aisir berharap dengan mengikuti pameran Telkom Craft Indonesia, maka dia bisa menjangkau pelanggan di pasar lokal yang lebih banyak. "Pasar lokal kita itu banyak banget. Kalau semua dijangkau untungnya bisa besar," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak