Curhat para sopir angkot & taksi digugat cerai sebab angkutan online


Demo sopir angkot di Bandung
Bandung.merdeka.com - Keberadaan jasa angkutan umum berbasis aplikasi online membuat pendapatan para sopir taksi dan sopir angkutan kota menurun. Ketua Kobanter Kota Bandung Dadang Hamdani, menyebut penurunan pendapatan sopir angkot turun drastis bahkan hingga 50 persen.
Hal senada juga terjadi dengan sopir taksi. Sejak kemunculan angkutan umum berbasis aplikasi, pendapatan para sopir taksi mengalami penurunan. Imbasnya banyak kendaraan taksi yang tidak beroperasi lantaran merugi karena pendapatan terus menurun.
Sekretaris Gabungan Pengemudi Taksi Kota Bandung Nanat Nazmul, mengatakan banyak perusahaan taksi di Bandung mengurangi jumlah armada yang beroperasi. Hal ini disebabkan kondisi keungan mereka terus merugi lantaran banyak bermunculannya jasa angkutan umum berbasis aplikasi online.
"Sopir taksi dipangkas sampai 80 persen. Dari 100 persen cuma 20 persen setiap harinya yang beroperasi. Ini imbas dari keberadaan Uber dan Grab," ujar Nanat kepada wartawan saat ditemui di sela aksi.
Dia mencontohkan, seperti perusahaan taksi Gemah Ripah (GR). Dari total armada 513 unit, saat ini hanya 100 armada beroperasi.
"Ini terjadi sejak armada online beroperasi. Mulai dari delapan bulan ke belakang turun 50 persen, kemudian beberapa bulan ini sampai 80 persen. Di pool taksi GR semua terparkir," katanya.
Nanat mengungkapkan, salah satu imbas dari turunnya pendapatan membuat permasalahan baru bagi kehidupan rumah tangga para sopir. Menurut dia banyak dari para sopir yang digugat cerai oleh istri mereka lantaran tidak bisa menafkahi.
"Istrinya (sopir taksi) banyak yang gugat cerai. Ini akibat dari armada online," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak