Beri kuliah umum, Ridwan Kamil ajak santri Tebuireng melek teknologi

user
Mohammad Taufik 09 Maret 2017, 11:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/3) kemarin. Pria yang akrab disapa Emil ini memberikan kuliah umum tentang nilai-nilai kepemimpinan di hadapan ratusan santri.

Hal tersebut dilakukannya sebelum bertolak ke Kota Blitar untuk melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa kota dan kabupaten mengenai manajemen kota dan pengelolaan pemerintahan.

Emil memberikan kuliah umum di pesantren tersebut karena ajakan dari Pengasuh Pondok Pesantren tersebut Gus Sholah yang merupakan rekan se-almamater Wali Kota Bandung saat kuliah di ITB.

"Sebelum penandatangan MoU (dengan kab/kota di Jawa Timur) kita mampir dulu, diundang oleh Gus Sholah. Kebetulan dulunya sama-sama arsitek dulu di ITB jadi sama-sama alumni. Dua jam ngasih masukan ceramah tentang nilai-nilai kepemimpinan hari ini tentang krisis di Indonesia dengan cara baru untuk memimpin," ujar Emil dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (9/3).

Emil menyampaikan dirinya mengajak agar santri di Tebuireng mengikuti zaman dan melek dengan teknologi termasuk internet. "Saya mengajak mereka agar memanfaatkan teknologi khususnya internet dalam berdakwah untuk menebarkan berbagai ilmu tanpa batas," katanya.

Emil juga menyampaikan saat memberikan kuliah umum dirinya menyampaikan beberapa keberhasilan memimpin Kota Bandung. Termasuk infrastruktur dan sosial seperti program salat subuh berjamaah dan maghrib mengaji.

Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat Indonesia lebih suka pemimpin yang bukan hanya sekadar memerintah atau membuat peraturan. Masyarakat lebih suka pada pemimpin yang mau memberikan contoh serta mengajak untuk lebih baik.

"Contohnya, di Bandung kita kampanyekan untuk bersepeda. Sebagai pemimpin, saya sudah melakukannya dan memberikan contoh sejak 2013 sampai sekarang," ungkapnya.

Jadi menurut Wali Kota Bandung ini, inti dari kuliah umumnya adalah menyemangati mereka dan paham dengan kondisi hari ini. "Intinya menyemangati mereka dan menjadi santri yang juga paham dengan kondisi hari ini, salah satunya dakwah dengan digital," ujarnya.

Usai memberikan ceramah umum, wali kota pun menyempatkan diri untuk berziarah ke makam almarhum Abdurrahman Wahid yang letaknya berada di area Ponpes tersebut. Bahkan wali kota sempat berdoa di depan makam Presiden Republik Indonesia ke-4 dan menaburkan bunga.

Setelah berziarah, wali kota bersilaturahmi dengan Gus Solah. Bahkan kedua pria beda generasi tersebut berbincang cukup lama di salah satu ruangan hingga makan siang bersama, selanjutnya berfoto bersama dengan santri dari wilayah Pasundan.

Kredit

Bagikan