Tolak taksi online, sopir angkot Bandung akan mogok massal besok
Bandung.merdeka.com - Para pengusaha dan sopir angkutan kota di Bandung akan berunjuk rasa di Gedung Sate pada Kamis (9/3) besok. Aksi mogok massal para sopir angkot ini sebagai bentuk penolakan atas keberadaan taksi online yang saat ini marak beroperasi.
Sekretaris Kobanter Bandung Ahmad Setiyadi, mengatakan unjuk rasa ini akan diikuti oleh ribuan sopir angkutan kota yang tergabung dalam sejumlah koperasi angkot yakni Kobanter, Kobutri, Kopamas serta GPTB (Gabungan Pengemudi Taksi Bandung).
Adapun trayek angkot yang akan melakukan aksi mogok massal ini yakni angkot jurusan Cicadas-Cibiru-Panyileukan. "Aksi ini dilakukan dalam rangka menolak keberadaan taksi online," ujar Ahmad kepada wartawan, Rabu (8/3).
Menurut Ahmad, sejak beroperasinya taksi online membuat pendapatan mereka turun drastis. Ahmad mencontohkan jika dalam satu hari para sopir bisa menarik angkot hingga enam rit, namun sekarang hanya tiga rit.
"Intinya, 40 persen pendapatan berkurang. Kesejahteraan kami merasa terganggu dengan adanya taksi online," katanya.
Untuk itu Ahmad dengan tegas menolak adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Operasional Armada Berbasis Aplikasi Online. Sebab aturan ini yang menjadi dasar untuk para armada taksi online beroperasi.
"Keinginan kami keberatan diberlakukan Permenhub 32 karena akan melegalkan tentang aplikasi," ungkapnya sambil menegaskan aksi gabungan sopir angkot di Bandung Raya ini rencananya akan digelar di Gedung Sate dan DPRD Jawa Barat.
Dishub siapkan bus bantuan angkut penumpang
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan menyiapkan bus bantuan untuk mengangkut penumpang yang terlantar sehubungan dengan rencana aksi mogok para sopir angkot ini. Bus ini akan melayani penumpang selama aksi berlangsung.
"Bagi para pengguna angkutan kota (angkot) agar menyiapkan moda transportasi alternatif untuk mengantisipasi semua angkot mogok, karena sampai saat ini belum memberi kuputusan yang pasti, tetap melayani penumpang atau mogok total," ujar Kadishub Kota Bandung Didi Ruswandi kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (8/3).
Menurut Didi, masing-masing bus ini akan melayani jurusan berbeda-beda. Setiap bus juga telah memiliki titik kumpul untuk melayani masyarakat selama aksi demo berlangsung.
Dia mencontohkan, seperti jurusan Antapani-Kosambi-Alun-alun, pihaknya menyiapkan 7 unit bus. Bus ini akan mengambil titik awal dari kawasan Antapani pukul 05.30 WIB dan titik akhir di Alun-alun.
Begitu juga dengan bus sekolah. Dia mencontohkan untuk jurusan Cibiru-Cibeureum pihaknya menyiapkan tiga unit bus sekolah. Titik awal berada di kawasan Cibiru pada pukul 06.00 WIB dengan titik akhir di Elang
"Bus sekolah untuk sementara diperkenankan mengangkut non pelajar," katanya.
Adapun untuk operasional bus DAMRI, Didi memastikan tetap melayani di jalurnya. Didi mengimbau kepada perusaaan, instansi atau sekolah dianjurkan utk sharing kendaraan dan mulai direncanakan dari saat ini.
"Dalam skala terbatas TMB akan melayani kekosongan pada jalur2 yg dipenuhi kantung-kantung penumpang. Lebih baik lagi bila menggunakan sepeda," ujarnya.