Terkendala cuaca, target pembangunan Tol Soroja diperkirakan mundur
Bandung.merdeka.com - Proyek Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang semula rampung April 2017 ini diperkirakan molor. Penyebabnya, lantaran proses pembangunan tol yang dilakukan sejak September 2015 lalu itu terkendala cuaca karena hujan terus mengguyur.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, laporan per hari ini total pengerjaan tol yang menghubungkan kota dan kabupaten Bandung itu baru mencapai 70 persen.
Jika hujan tiba, pihak kontraktor mengaku tidak bisa melakukan pengerjaan timbunan. Padahal timbunan menjadi bagian penting dalam konstruksi karena berkaitan dengan pemadatan tanah.
"Kendalanya cuaca. Hujan terus. Penimbunan tidak bisa dilakukan. Padahal pekerjaan timbunan cukup besar juga," kata Iwa di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/3).
Dia mengatakan, cuaca adalah proses alam yang tidak bisa diperkirakan kehadirannya. Dengan hujan pengerjaan pun tidak bisa dilakukan. Jika dipaksakan pekerjaan timbunan terus dilakukan akan berdampak pada teknis konstruksi. Artinya bisa berbahaya pada umur teknis jalan tol yang bisa tidak sesuai.
"Kan itu tidak bisa dilakukan masalah timbunan tersebut," ujarnya.
Meski timbunan tidak bisa dikerjakan namun beberapa bagian lain tetap bisa dilakukan, seperti halnya gerbang tol dan jembatan yang sebelumnya menjadi kendala. "Jembatan, gerbang tol masih jalan terus," ujarnya.
Dia menyatakan, jika April tidak bisa rampung diperkirakan pekerjaan kemungkinan rampung Mei. Harapannya sebelum lebaran tol sepanjang 10,57 kilometer itu bisa digunakan pengguna kendaraan yang mudik.
"Meleset-meleset mungkin Mei, kalau hujan terus. Kalau struktur sih sudah selesai. Timbunan enggak bisa dipaksakan. Pengennya bisa buat lebaran," ujarnya seraya menyebut pembebasan lahan sudah mencapai 99,65 persen.