40 Negara hadiri konferensi internasional IBRAF di Kota Bandung

user
Mohammad Taufik 22 Februari 2017, 11:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Indonesia khususnya Kota Bandung didapuk sebagai tuan rumah Konferensi Internasional dan Pertemuan Tahunan ke-5 OIC Broadcasting Regulation Authorities Forum (IBRAF). Dalam konferensi internasional yang digelar di The Trans Luxury, Hotel, Kota Bandung, itu akan dihadir 40 negara di berbagai belahan negara Islam.

Namun dalam kesempatan itu hadir pula peserta dari negara Amerika Serikat, Belanda, Portugal, Jerman, Taiwan, Hong Kong dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut tertarik untuk ikut serta karena isu strategis yang diusung pertemuan IBRAF 2017 yang dinaungi Organisasi Konferensi Islam (OKI).

‎Ketua KPI Yuliandre Darwis mengatakan, masyarakat global kini sedang mengalami kerisauan luar biasa akibat pengaruh informasi yang hadir dari media. Media yang sejatinya bisa menjadi alat pemersatu untuk menjalin kedamaian dan keharmonisan harus bisa satu misi dalam kegiatan ini. Oleh karena itu melalui IBRAF, isu-isu media bisa dibahas.

"Isu-isu media massa di dunia coba mengkaji keadaan dunia yang dipengaruhi arus informasi yang cepat dan massif," katanya dalam sambutanya, Rabu (22/2).

Mengusung tema: Media for World Harmony, IBRAF digelar untuk membangun kerja sama antar sesama regulator penyiaran dunia untuk mencapai pemahaman bersama terkait penyiaran. "Media merupakan cermin dari berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia sehingga memiliki tanggung jawab dalam menciptakan keselarasan dan harmoni di tengah masyarakat dunia," ujarnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku terhormat dengan dipilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah para pelaku regulasi media di banyak negara. Apalagi Bandung beberapa kali pernah menyelenggarakan kegiatan internasional yang lekat dengan perdamaian.

"Bandung dengan sejarah KAA sangat pas dijadikan tuan rumah. Bandung juga 2016 ini dipilih sebagai Kota Islam di Indonesia. Sehingga ini alasan kita menjadi tuan rumah," ujarnya.
‎
Konferensi tersebut secara resmi dibuka oleh Menkominfo Rudiantara dengan memukul gong. Hadir dalam kegiatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen IBRAF Hamit Ersoy dan beberapa tokoh-tokoh broadcasting dari Indonesia maupun dunia, delegasi ketua regulator penyiaran dan akademisi.

Kredit

Bagikan