Diikuti public figure, akhir bulan ini Kelas Inspirasi Bandung digelar

user
Mohammad Taufik 13 Februari 2017, 11:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kelas Inspirasi kembali hadir untuk kelima kalinya di Kota Bandung. Sebelumnya Kelas Inspirasi Bandung sukses dilaksanakan sejak 2013 dan selama penyelenggaranya tercatat 197 SD diwilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi sudah dihadiri oleh relawan pengajar Kelas Inspirasi Bandung.

Kelas Inspirasi Bandung kelima akan dilaksanakan di 66 SD seBandung Raya pada Rabu, (22/2) mendatang dengan melibatkan 1022 relawan profesional, 772 relawan pengajar dan 250 relawan dokumentasi.

Briefing Kelas Inspirasi Bandung kelima, bertempat di Aula Gedung Sate yang dihadiri oleh relawan yang telah lolos mengikuti proses seleksi sebelumnya dan perwakilan dari sekolah, Minggu (12/2). Pada acara ini para relawan mendapatkan pengarahan umum mengenai Kelas Inspirasi dan pelatihan singkat tentang proses belajar mengajar berisi tips dan trik mengajar siswa SD.

Sekolah yang diikuti sertakan merupakan SD formal di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi yang memenuhi kategori berada di lingkungan pemukiman padat penduduk, berada di lingkungan berlatar belakang ekonomi prasejahtera, latar belakang ekonomi orangtua atau wali adalah prasejahtera atau mayoritas berprofesi disektor informal, serta memiliki lingkungan pendidikan di bawah kriteria SSN (Sekolah Standar Nasional).

"Kami ingin para profesional dapat belajar dari adik-adik dan guru SD supaya mereka tahu kondisi riil pendidikan di Indonesia saat ini, dimana masalah tidak hanya berada di daerah terpencil, tapi juga ada di kota-kota besar. Kami juga ingin agar para professional, adik-adik, dan pihak sekolah dapat saling belajar satu sama lain. Besar harapannya terbentuk kolaborasi berbagai pihak untuk pendidikan di Bandung Raya," ujar Ibrahim Imaduddin, koordinator Kelas Inspirasi Bandung lima, kemarin.

Sementara itu, salah satu relawan, Arie Septian mengakui pendidikan itu tidak hanya tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang notabene sehari-hari bersentuhan langsung dengan pendidikan. Pendidikan jadi tugas semua orang terdidik untuk setidaknya berbagi atas apa yang pernah diperolehnya sejauh ini maupun bagaimana cara memperolehnya.

"Mengajar kadang bukan perkara mudah dan kadang itu sih yang enggak pernah dibayangkan oleh kami para profesional, bahwa mendidik itu bukan hanya tugas guru atau dosen, tapi tugas setiap otang terdidik. Setidaknya semoga dengan ikut menjadi relawan pengajar bisa sedikit berguna untuk orang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa berguna bagi banyak orang," tuturnya.

Dia berharap para profesional lain untuk ikut Kelas Inspirasi karena bicara soal masalah pendidikan itu enggak cukup hanya ada di tataran obrolan. "Lebih baik turun langsung, agar tahu bagaimana kondisi pendidikan kita hari ini, bagaimana rasanya jadi guru, dan agar tahu apa yang bisa kita lakukan untuk adik-adik di sekolah dasar," katanya.

Beberapa profesional yang pernah terlibat sebagai relawan Kelas Inspirasi Bandung adalah Tina Talisa (jurnalis), Dudi Sugandi (wartawan foto), Galih Sedayu (fotografer), Farhan (penyiar), Arie Ardianto (trainer/owner DJ Arie Broadcasting School), Dinda Kania Dewi (pemain sinetron), Chiki Fawzi (aktivis), Adisty (drummer band SHE), Risa Saraswati (penulis dan vokalis band Sarasvati).

Public figure yang terlibat dalam Kelas Inspirasi Bandung kelima sekarang adalah Pidi Baiq (penulis novel dan musisi), RatnaGalih (pemain sinetron), dan Agung Cherry Bombshell (musisi).

Kredit

Bagikan