Pameran keliling 'Birth of a Legend' hadir di Kota Bandung

user
Mohammad Taufik 09 Februari 2017, 11:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pameran berkeliling berjudul Yves Saint Laurent, 'Birth of a Legend' ini sebelumnya telah dipamerkan ke berbagai negara Asia, antara lain Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina. Di Indonesia, warga Bandung memperoleh kesempatan menyaksikan pameran ini setelah sebelumnya dipamerkan di Surabaya.

Dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, pameran ini mengekspose 49 foto hitam putih karya fotografer Pierre Boulat merekam aktivitas di balik layar yang jarang diketahui publik, mengenai perancang busana terkemuka asal Prancis, Yves Saint Laurent, saat menyiapkan koleksi rancangan busanan perdananya pada 1962.

IFI bermitra dengan NuArt Sculpture Park dan Universitas Kristen Maranatha menghadirkan pameran ini di Bandung. Pameran diadakan di NuArt Sculpture Park pada 16 – 26 Februari 2017 dan dibuka pada 16 Februari 2017 pukul 17.00 WIB. Acara ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

Pada kesempatan ini juga, Universitas Kristen Maranatha turut menampilkan 18 ilustrasi fesyen karya mahasiswa dan alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain. Para mahasiswa dan alumni ini berasal dari dua program studi berbeda, yaitu dari D-III Seni Rupa dan Desain Studi Fashion Design serta Desain Komunikasi Visual Konsentrasi Fashion Graphic.

Berbekal keahlian khusus mereka di bidang fesyen, mereka mencoba menggambarkan ulang keindahan masterpiece karya Yves Saint-Laurent dengan karakter gambarnya masing-masing menggunakan media yang beragam.

Selain ilustrasi fesyen, ada juga karya dari dua alumni terpilih yang saat ini berkiprah di dunia fesyen tanah air. Berbagai event skala nasional dan internasional telah mereka ikuti sehingga makin dikenal di tengah masyarakat.

Kedua alumni ini akan menampilkan proses dan karya mereka sejak kuliah sampai sekarang dalam bentuk sketsa, konsep, foto dokumentasi, maupun busana yang telah mereka buat.

Keberhasilan Crystal Clarissa dan Marselina Anggita Manalu saat ini tak terlepas dari kemauan dan kerja keras mereka dalam menjalani proses berkarya, baik saat kuliah di D-III Seni Rupa dan Desain Studi Fashion Design maupun sampai saat ini.

Dengan kemauan dan kerja keras, bukanlah hal yang mustahil bagi generasi muda untuk menjadi legenda fesyen baru di Indonesia, bahkan mungkin dunia. Sama seperti yang telah dibuktikan oleh Yves Saint-Laurent yang mau berproses dan terus berinovasi sehingga menjadi legenda fesyen dunia.

Kredit

Bagikan