Emil masih kaji pergantian SDM di dinas penanaman modal
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih mempertimbangkan saran dari kepolisian terkait penggantian sumber daya manusia (SDM) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung. Ia tengah mengkaji efektivitas dan efisiensi dari perombakan SDM tersebut terhadap pelayanan publik.
"Rekomendasi dari kepolisian mengusulkan pergantian sebagian besar atau seluruhnya. Sedang dikaji efisiensinya seperti apa," tutur Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Selasa (7/2).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku memang sedang menyiapkan sistem pengelolaan SDM yang baru. Hal ini guna memastikan tidak ada lagi penyimpangan dalam operasionalisasi tugas dan wewenang.
Salah satu hal yang ia perintahkan kepada jajarannya adalah terkait penyempurnaan Standard Operational Procedure (SOP). Tujuanya agar tidak ada lagi celah-celah penyimpangan. Ia bahkan tengah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pihak ketiga agar mengelola sistem teknologinya agar tidak tersentuh oleh oknum tertentu.
"Kalau ternyata repot, apakah bisa oleh pihak ketiga maintenance-nya agar sistem IT-ya tidak tersentuh atau bagaimana, masih kita pikirkan," katanya.
Sementara dilihat dari teknologinya, Emil memastikan tidak ada yang salah. "Seperti kita menggunakan, bukan medsos-nya yang salah, tapi manusianya," katanya
Oleh karena itu, saat ini hingga beberapa hari ke depan, DPMPTSP belum bisa menerima pelayanan publik secara sempurna. Emil pun menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ketidaknyamanan ini. Ia mengaku akan menuntaskan segera penyempurnaan sistem ini.
"Kami mohon maaf karena proses penyidikan oleh kepolisian ini mengakibatkan kita harus mengatur ulang tata cara yang lebih aman, lebih kokoh dari manipulasi-manipulasi, termasuk juga pergeseran SDM yang sedang kita evaluasi,"