Bandung.merdeka.com - Kepala Bulog Jabar, Abdul Muis mengatakan, hingga saat ini beras miskin (raskin) atau beras sejahtera (rastra) masih belum disalurkan. Pihaknya masih menunggu komando dari pemerintah daerah.

"Ya, memang belum disalurkan. Kami masih menunggu kejelasan dari pemerintah," ujar Abdul Muis kepada Merdeka Bandung saat ditemui di bilangan Surapati, Selasa (7/2).

Seharusnya, raskin disebarkan setiap tahunnya pada Januari. Namun, sistem baru yang diterapkan untuk raskin yang akan diganti dengan voucher pangan akan disampaikan langsung kepada rumah tangga yang menjadi sasaran.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo usai melakukan rapat tertutup pada Maret 2016 silam. Usai rapat, Jokowi menyampaikan bahwa voucher tersebut dapat digunakan untuk menebus beras dan atau telur serta bahan pokok lainnya.

Adanya peraturan baru ini membuat Bulog menanti data dan instruksi dari pemerintah daerah untuk penyaluran raskin. Meski begitu, Bulog Jabar mengaku pihaknya sudah siap karena stok raskin melimpah.

"Setelah ada permohonan dari pemerintah daerah seperti biasanya, kami akan segera melakukan penyaluran. Kami masih menunggu surat dari daerah untuk jumlah pagunya, semoga bisa segera terealisasi," ujarnya.