Alat musik angklung akan ditampilkan di gedung UNESCO Paris
Bandung.merdeka.com - Untuk memasarkan angklung agar lebih dikenal di tingkat internasional, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mengirimkan satu set angklung untuk ditampilkan di gedung UNESCO yang berada di Paris, Perancis. Ada dua jenis angklung yang rencananya akan dipamerkan di Unesco yakni satu set angklung yang biasa dan angklung robot yang sudah digerakan dengan robot.
"Kita ingin ada angklung yang bisa kita hadiahkan kepada UNESCO. Karena di Unesco itu kan ada ruangan-ruangan yang menampilkan karya budaya luar biasa," kata Ridwan kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman di Pendopo Kota Bandung, Jumat (3/2).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, alat musik angklung ini akan ditampilkan di gedung UNESCO supaya lebih dikenal lagi oleh masyarakat dunia
"Angklung kan identik dengan tatar Parahyangan. Kita juga akan mengirim angklung dua tipe angklung set dan angklung robot. Jadi kalau enggak ada orang dia bisa main sendiri," katanya.
Di tempat sama, Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman mengatakan angklung sendiri telah tercatat sebagai warisan budaya dunia di Unesco. Dia bersyukur mendapat dukungan dari Wali Kota Bandung.
"Itu juga kami dapat dukungan dari Pa Wali. Insyaallah dalam waktu beberapa bulan lagi kita dapat menyerahkan salah satu dari keduanya kepada Unesco untuk menjadi salah satu yang ditampilkan di gedung Unesco di Paris," ujarnya.