Masuk survei Kandidat Jabar 1, Ridwan Kamil: Sulit ninggalin Bandung

user
Farah Fuadona 02 Februari 2017, 14:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali muncul dalam hasil survei sebagai kandidat kuat dalam Pilkada Jabar 2018 mendatang. Lembaga survei Indo Riset Konsultan, merilis beberapa nama potensial untuk maju di Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Dalam survei dilakukan pada 19 Desember sampai 25 Desember 2016 lalu, lembaga ini menempatkan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar sebagai tokoh paling dikenal warga Jabar dengan angka popularitas paling tinggi 94 persen. Sedangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, disebutkan dalam survei paling disukai warga tatar Pasundan dengan angka 92,2 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya masih belum memutuskan terkait keikutsertaannya dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut dirinya masih fokus bekerja sebagai wali kota.

"Ya sama dengan hasil survei sebelumnya, bahwa saya bekerja apa adanya di Kota Bandung. Kalau ternyata hasil kerja saya diapresiasi tidak hanya oleh warga Bandung tapi warga Jawa Barat dan menimbulkan rasa apresiasi dan kepercayaan alhamdulillah," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (2/1).

Emil mengaku hingga saat ini dirinya tidak membuat gerakan-gerakan sebagai persiapan menuju pilgub Jabar. Sebab dirinya memang belum memutuskan akan maju dalam pesta demokrasi warga Jawa Barat tersebut.

"Karena sampai hari ini kan saya tidak membuat gerakan-gerakan untuk melakukan apa-apa terkait Pilgub Jabar, karena Saya belum memutuskan. Jadi kalau ternyata hasilnya masih baik berarti saya bersemangat untuk meneruskan  karya di Bandung yang mungkin menjadi inspirasi juga buat warga se-Jabar," katanya.

Emil mengungkapkan, kepastian dirinya akan maju atau tidak masih 50-50. Sebab saat ini masih banyak permasalahan di Bandung yang belum selesai.

"Ya masih 50:50. Kan Bandung teh apakah sudah kokoh atau belum. Kasus BPPT (penangkapan kepala dinas) kan juga menjadi keprihatinan saya. Apakah sistem yang saya bangun ini berhasil 100 persen. Kalau belum kan ninggalin Bandung juga masih berat," ujar Emil.

Seperti diberitakan, Indo Riset Konsultan, merilis beberapa nama potensial untuk maju di Pilkada Jabar 2018 mendatang. Indo Riset dalam survei mengambil 1.200 responden di 27 kabupaten/kota dengan teknik wawancara tatap muka memunculkan 16 nama potensial. Nama yang diuji survei ini yakni Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Ridwan Kamil, Bima Arya, Dedi Mulyadi, Desy Ratnasari, Haris Yuliana, Iwa Karniwa, Maman Imanul Haq, Mochamad Iriawan, Netty Prasetyani, Nurul Arifin, Puti Guntur Soekarno, Saan Mustopa, TB Hasanuddin, dan Uu Ruzhanul Ulum.

Dari 16 nama yang memiliki popularitas tinggi dengan di atas 70 persen yakni Deddy Mizwar 94 persen, Dede Yusuf 89,5 persen, Desi Ratnasari 86,6 persen, Ridwan Kamil 74,2 persen. Adapun tingkat nama yang paling disukai warganya dimiliki Ridwan Kamil dengan 92,2 persen, lalu Dede Yusuf 86,5 persen dan Deddy Mizwar 86,3 persen.

Dari segi elektabilitas, Emil menempati urutan pertama dengan tingkat keterpilihan sebesar 37,50 persen, disusul secara berturut-turut oleh Deddy Mizwar 29,17 persen, Dede Yusuf 15,25 persen, Dedy Mulyadi 4,42 persen, Desy Ratnasari 2,67 persen, Bima Arya 1,67 persen, UU Ruzhanul Ulum 1,50 persen, TB Hasanuddin 0,67 persen, Puti Guntur Soekarno 0,58 persen, Saan Mustopa 0,58 persen, Netty Prasetiyani Heryawan 0,17 persen, Nurul Arifin 0,17 persen, Haris Yuliana 0,08 persen, Iwa Karniwa 0,08 persen, Maman Imanul Haq 0,08 persen dan Mochammad Iriawan 0,08 persen.  

Kredit

Bagikan