Dalam sehari sampah warga Bandung Raya capai 1.130 ton

Truk sampah
Bandung.merdeka.com - Produksi sampah yang dihasilkan warga Bandung Raya (non Kabupaten Bandung) saat ini mencapai 1.130 ton per hari. Adapun sampah yang mengompos atau diolah hanya sekitar 4 ton saja.
Sampah terbesar sendiri dihasilkan Kota Bandung dengan 1.110 ton atau 87 persennya, sedangkan‎ Kota Cimahi menyumbangkan 127 ton atau sembilan persen, terakhir Kabupaten Bandung Barat (KBB) yakni 78 ton atau empat persen.
"Total 1311 ton sehari, dari situ mengompos hanya bisa dilakukan empat ton sehari, sedangkan yang dibawa pemulung 10 ton," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, usai rapat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah regional, di Gedung Sate Bandung, Rabu (1/2).
Sampah wilayah Bandung Raya selama ini ditampung dan diolah TPA Sarimukti, Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dalam rapat yang melibatkan PT Perhutani selaku pemilik lahan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, membahas juga masa aktif habisnya kontrak pembuangan sampah ke Sarimukti.
Masa aktif pembuangan sampah untuk Bandung Raya akan habis pada Desember 2017 ini. Sembari menunggu penyelesaian TPA Legok Nagreg, Kabupaten Bandung, perpanjangan masa aktif Sarimukti ini menjadi krusial lantaran sejauh ini TPA yang pernah menggunung pada awal tahun 2000-an bisa kembali digunakan.
"Pemprov Jabar memperpanjang kerja sama dengan Perhutani untuk dijadikan Sarimukti sebagai TPPAS Regional Sarimukti. Harapannya perpanjangan ini menyesuaikan dengan rencana penyelesaian TPA Legok Nangka," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, perpanjangan masa aktif TPA Sarimukti akan dilakukan selama tiga tahun ke depan. Dalam perpanjangan dengan PT Perhutani, pihaknya juga mengajukan perluasan lahan yang dinilai sudah over.
"Luas yang ada sekarang sudah over dengan 20 hektare yang ada, jadi nambah 20 lagi. Dari sisi tahapan kita sudah ajukan permohonan yang ada prosedurnya. Ini harus dilakukan karena khawatir TPA legok nangka belum selesai," katanya. ‎
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak