Bumi Panda, markas WWF di Jalan Geusan Bandung resmi ditutup

user
Mohammad Taufik 09 Januari 2017, 10:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sudah hampir tiga tahun Bumi Panda, rumah informasi lingkungan hidup yang dikelola oleh WWF-Indonesia, hadir di Bandung. Tepatnya, sejak 24 Januari 2014, bangunan berupa rumah yang terletak di Jalan Geusan Ulun Nomor 3 Dago. Namun, sejak 31 Desember 2016 silam, Bumi Panda resmi ditutup.

"Bumi Panda ini kerap menjadi sarana untuk berinteraksi dengan pendukung WWF-Indonesia, anak-anak sekolah, dan masyarakat luas yang ingin mengenal lebih dekat dan mendukung kegiatan-kegiatan WWF-Indonesia," ujar Bumi Panda Officer Staff, Sani Firmansyah dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (9/1).

Selama hampir tiga tahun ini pula Bumi Panda sudah dikunjungi oleh lebih dari 5.000 orang, menjadi tuan rumah dari 20 diskusi tentang konservasi dan 47 diskusi komunitas, serta bekerja sama dengan 35 institusi dan korporasi dalam berbagai event demi kepentingan kelestarian alam.

Bahkan, supaya pesan konservasi makin tersebar luas, Bumi Panda juga mengunjungi sekolah-sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga universitas. Terhitung lebih dari 198 lembaga pendidikan sudah berinteraksi dengan Bumi Panda.

WWF-Indonesia menyadari bahwa kehadiran Bumi Panda tidak terbatas pada kehadiran bangunannya. Bumi Panda adalah sebuah sarana untuk lebih dekat dengan Suporter WWF dan publik melalui kegiatan edukasi yang bersifat dinamis dan tidak terpaku pada satu tempat saja.

"Karena itu, sebagai salah satu langkah efisiensi dalam memberikan pesan konservasi kepada publik, WWF-Indonesia memutuskan untuk melakukan penutupan operasional Bumi Panda. Penutupan ini efektif dilakukan pada 31 Desember 2016," ujarnya.

Setelah Bumi Panda berhenti beroperasi, semua kegiatan di bangunan tersebut akan ditiadakan. Begitu pula dengan semua pihak yang selama ini berkegiatan di Bumi Panda (volunteer dan fundraiser), tidak akan berkegiatan di Jalan Geusan Ulun Nomor 3 lagi.

Namun, kegiatan edukasi lingkungan hidup oleh WWF-Indonesia di tanah Pasundan masih akan tetap berjalan meski Bumi Panda sudah tidak beroperasi.

Kredit

Bagikan