Bumi Panda, markas WWF di Jalan Geusan Bandung resmi ditutup


Kegiatan WWF
Bandung.merdeka.com - Sudah hampir tiga tahun Bumi Panda, rumah informasi lingkungan hidup yang dikelola oleh WWF-Indonesia, hadir di Bandung. Tepatnya, sejak 24 Januari 2014, bangunan berupa rumah yang terletak di Jalan Geusan Ulun Nomor 3 Dago. Namun, sejak 31 Desember 2016 silam, Bumi Panda resmi ditutup.
"Bumi Panda ini kerap menjadi sarana untuk berinteraksi dengan pendukung WWF-Indonesia, anak-anak sekolah, dan masyarakat luas yang ingin mengenal lebih dekat dan mendukung kegiatan-kegiatan WWF-Indonesia," ujar Bumi Panda Officer Staff, Sani Firmansyah dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (9/1).
Selama hampir tiga tahun ini pula Bumi Panda sudah dikunjungi oleh lebih dari 5.000 orang, menjadi tuan rumah dari 20 diskusi tentang konservasi dan 47 diskusi komunitas, serta bekerja sama dengan 35 institusi dan korporasi dalam berbagai event demi kepentingan kelestarian alam.
Bahkan, supaya pesan konservasi makin tersebar luas, Bumi Panda juga mengunjungi sekolah-sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga universitas. Terhitung lebih dari 198 lembaga pendidikan sudah berinteraksi dengan Bumi Panda.
WWF-Indonesia menyadari bahwa kehadiran Bumi Panda tidak terbatas pada kehadiran bangunannya. Bumi Panda adalah sebuah sarana untuk lebih dekat dengan Suporter WWF dan publik melalui kegiatan edukasi yang bersifat dinamis dan tidak terpaku pada satu tempat saja.
"Karena itu, sebagai salah satu langkah efisiensi dalam memberikan pesan konservasi kepada publik, WWF-Indonesia memutuskan untuk melakukan penutupan operasional Bumi Panda. Penutupan ini efektif dilakukan pada 31 Desember 2016," ujarnya.
Setelah Bumi Panda berhenti beroperasi, semua kegiatan di bangunan tersebut akan ditiadakan. Begitu pula dengan semua pihak yang selama ini berkegiatan di Bumi Panda (volunteer dan fundraiser), tidak akan berkegiatan di Jalan Geusan Ulun Nomor 3 lagi.
Namun, kegiatan edukasi lingkungan hidup oleh WWF-Indonesia di tanah Pasundan masih akan tetap berjalan meski Bumi Panda sudah tidak beroperasi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak